Senin, 18 Mar 2013 16:10 WIB
Timika (ANTARA News) - Jajaran TNI menyiagakan satu satuan
setingkat kompi (SSK) untuk membantu pihak kepolisian dalam mengankan Kota
Timika, Papua, dari kemungkinan terjadi bentrok lanjutan antarkelompok
pendulang emas tradisional.
Komandan Kodim 1710 Mimika, Letkol Inf Dwi Lagan Safruddin,
kepada ANTARA di Timika, Senin, mengatakan satu SSK prajurit TNI dari Yonif 754
Eme Neme Kangasi (ENK) tersebut disiagakan di Gedung Eme Neme Yauware Timika.
Pada malam harinya, sekitar 40-50 prajurit TNI ikut patroli
gabungan bersama anggota Polri ke berbagai titik di sekitar Kota Timika untuk
mencegah terjadi bentrok susulan antarkelompok pendulang emas tradisional yang
telah menewaskan lima orang sejak Jumat (15/3).
"Anggota kami juga disiagakan di Koramil Kota Timika,
markas Kodim 1710, markas Detasemen Kaveleri dan markas Brigade Infanteri 20
Ima Jaya Keramo. Jika sesewaktu dibutuhkan maka kita akan kerahkan untuk
membantu pihak kepolisian," jelas Dwi Lagan.
Prajurit TNI yang ikut terlibat dalam kegiatan patroli
gabungan dengan TNI terdiri dari semua satuan baik POM, Detasemen Kaveleri,
Yonif 754 ENK maupun Kodim 1710 Mimika.
Sementara pengamanan di sepanjang areal pertambangan PT
Freeport Indonesia diserahkan sepenuhnya kepada Satuan Tugas (Satgas) Amole
yang juga merupakan gabungan personel Polri dan TNI. Sumber: www.analisadaily.com