Tribunnews.com - Rabu, 20 Maret
2013 11:59 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Klinik
Satgas Indobatt (Indonesian Battalyon) milik Kontingen TNI Garuda
XXIII-G/UNIFIL (United Nation Interim Force In Lebanon yang terdapat di dalam
Markas Indobatt, UN Posn 7-1, Adshid al-Qusayr, Lebanon Selatan diperiksa
kelengkapan dan kesiapannya oleh RS Level II Naqoura, Selasa (19/3/2013).
Letkol Ckm Abdul Goni dari Satgas
Indomedic yang tergabung di RS Level II – Naqoura bersama dengan stafnya dari
India memeriksa beberapa objek yang menjadi standarisasi suatu Klinik Satgas
yang diberlakukan oleh UN melalui UNIFIL, seperti : Sterilisator, EKG,
Defbrilator, Tabung Oksigen, Alat Bedah Minor serta obat-obatan, menilai bahwa
Klinik Husada yang dimiliki Satgas Indobatt sudah sesuai dengan ketentuan.
Selain kelengkapannya yang cukup, kelayakannya juga masih memenuhi persyaratan.
"Kami memang sudah
mempersiapkan segala sesuatunya sebelum melaksanakan Misi Perdamaian termasuk
dalam kelengkapan kesehatan," kata Dansatgas Indobatt Konga
XXIII-G/UNIFIL, Mayor Inf Lucky Avianto, dalam keterangan pers yang diterima
Tribunnews.com, Rabu (20/3/2013).
Dansatgas berharap, melalui
kegiatan medis yang masih dilakukan hingga saat ini Satgas Indobatt semakin
dikenal dan diterima di tengah-tengah masyarakat sekitar. untuk kepada tim
medis Indobatt agar selalu memanfaatkan perlengkapan medis dengan
sebaik-baiknya.
"Selain Klinik Husada yang
melayani personil Indobatt dalam membutuhkan bantuan kesehatan, Tim Medis
Indobatt juga telah banyak membantu masyarakat melalui kegiatan CIMIC
(Civilians Military Coordination) Indobatt yakni dengan menggelar pengobatan
umum di beberapa desa dan masih berlanjut hingga saat ini," kata
Dansatgas.