Sabtu, 23 Maret 2013 22:21 WIB |
2003 Views
Pewarta: D.Dj. Kliwantoro
Semarang (ANTARA News) - Anggota
Komisi I DPR RI Tjahjo Kumolo meminta Polda DIY bersama instansi terkait untuk
mengusut tuntas kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan Sleman oleh
kelompok bersenjata hingga menyebabkan empat tahanan tewas, Sabtu dini hari. "Terkait
peristiwa yang mengejutkan di Lapas Cebongan Sleman, setidaknya pihak Polda DIY
bersama instansi terkait harus mengusut tuntas kasus tersebut, terlepas apa pun
perkara ini sudah merusak wibawa dan tatanan yang ada," katanya ketika
dihubungi dari Semarang, Sabtu siang.
Dengan kejadian itu, kata Tjahjo
yang juga Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, mengindikasikan bahwa semua
lembaga pemasyarakatan di Indonesia rawan akan kejadian tersebut dan tahanan di
dalam lapas juga tidak menjanjikan sebuah perlindungan yang aman dari sebuah
proses hukum.
Tjahjo meminta semua pihak
introspeksi terkait dengan kejadian tersebut, terlepas kasus balas dendam. Akan
tetapi, penyerangan itu sudah menunjukkan bahwa ada perlawanan terbuka--walau
pakai topeng--terhadap Pemerintah atau kekuasaan, khususnya kekuasaan di bawah
Kementerian Hukum dan HAM. "Semua pihak harus terbuka dan harus siap dievaluasi.
Pasti ada yang salah dalam sebuah sistem sehingga muncul hal-hal
demikian," kata anggota Komisi I (Bidang Pertahanan dan Intelijen) DPR RI
itu.
Sebelumnya diwartakan, Lapas
Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (23/3) dini hari diserang
sekelompok orang bersenjata api, dan menembak mati empat tahanan yang diduga
terlibat kasus pembunuhan terhadap anggota Kopassus Sertu Santoso di Hugo`s
Cafe, Sleman, Selasa (19/3) sekitar pukul 02.45 WIB. "Penyerangan Lapas
Cebongan sekitar pukul 02.00 WIB itu dilakukan oleh sekitar 17 orang. Mereka
masuk ke lapas dengan cara melompat pagar," kata Kapolda Daerah Istimewa
Yogyakarta Brigjen Polisi Sabar Raharjo. (D007/R010) Editor: Ruslan Burhani COPYRIGHT
© 2013 Sumber:www.antaranews.com