Senin, 25 Maret 2013

Pangdam IV: Pelaku Penyerangan LP Cebongan Bukan TNI



Penulis : Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Sabtu, 23 Maret 2013 | 16:44 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Para pelaku penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3/2013) dini hari, dipastikan bukan prajurit atau anggota TNI. Pelaku merupakan sekelompok orang yang tidak dikenal. Demikian ditegaskan Pangdam IV Diponegoro Mayor Jenderal TNI Hardiono Saroso seusai menghadiri upacara penutupan Dikcaba PK di Rindam IV Diponegoro, Magelang, Sabtu (23/3/2013). "Sebagai panglima, saya bertanggung jawab penuh dengan semua yang ada di wilayah Kodam IV Diponegoro. Tidak ada prajurit yang terlibat karena hasil jaminan dari komandan satuan mereka bisa mengendalikan semua," jelas Hardiono.

Ia mengatakan, saat ini TNI tengah menyelidiki keterlibatan prajurit dalam penyerangan terhadap empat tersangka pelaku penganiayaan yang menewaskan anggota Komando Pasukan Khusus Kandang Menjangan, Kartasura, Sersan Satu Santoso. "Yang jelas dan perlu digaris bawahi adalah orang tidak dikenal," ujar Hardiono.

Hardiono juga memastikan bahwa senjata yang digunakan untuk menyerang empat tahanan itu belum tentu milik TNI. Hal itu diketahui karena para pelaku menggunakan senjata laras panjang dan pendek. "Jenis senjata itu juga beredar di masyarakat. Tidak hanya tentara atau aparat saja yang memiliki," katanya.

Pasca-kejadian dini hari tadi, Hardiono langsung mengadakan apel dengan semua komandan satuan, baik semua komandan satuan yang ada di organ maupun organik. Ia memastikan bahwa dirinya terlibat dalam upaya pencarian pelaku. Setelah peristiwa tersebut, ia berharap tidak ada lagi bentuk kekerasan yang melawan TNI/Polri yang tengah bertugas.

Empat terduga pelaku pengeroyokan anggota TNI dari Kesatuan Kopassus tewas ditembak sekelompok orang bersenjata yang menyerbu lapas tersebut dini hari tadi. Keempat tahanan itu masih dalam pengamanan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta dan dititipkan di Lapas Cebongan, Sleman. Editor : Laksono Hari W Sumber: nasional.kompas.com