Rabu, 20 Maret 2013 13:49:39
Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus
Hasanuddin mempertanyakan isu kudeta pada tanggal 25 Maret 2013 mendatang yang
dikhawatirkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia yakin hal itu hanya
kabar burung, meskipun sumber informasi berasal dari intelijen negara. "Sampai
saat ini kita semua tak yakin siapa yang akan melakukan kudeta," kata
Hasanuddin di gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3).
Mengacu dari pengalaman kudeta di
seluruh dunia, Hasanuddin mengatakan, kudeta biasanya lebih efektif bila
dilakukan aparat bersenjata. Menurut Politikus PDI Perjuangan itu, sampai detik
inipun belum ada tanda-tanda gejolak dari aparat TNI untuk melakukan
pembangkangan.
"Lalu apakah ada tanda-tanda
atau sinyal TNI akan melakukan kudeta? Menurut hemat saya sangat tidak
mungkin," lanjut Hasanuddin. Apalagi, sambung dia, para panglima dan
jajaran teras TNI dipegang oleh orang-orang kepercayaan Presiden SBY.
Kendati demikian, dia tak
menampik adanya sekelompok orang yang menginginkan agar SBY mundur dari
jabatannya sebelum purna tugas pada 2014 mendatang. "Tapi isu itu hanya
berkembang di sekitar elite tertentu dengan motivasi yang berbeda-beda,"
katanya.
Selain itu, Hasanuddin menuding
isu kudeta hanya untuk mengalihkan perhatian publik terkait permasalahan
korupsi yang saat ini menggurita di tubuh partai Demokrat seperti kasus
Hambalang misalnya.
"Bisa jadi isu itu didesain
untuk tujuan tertentu, untuk mengalihkan isu agar publik tak terlalu fokus pada
isu korupsi Hambalang yang mulai menggurita ke mana-mana menyentuh elit
tertentu," pungkas mantan Sekretaris Militer Presiden Megawati ini.