Sabtu, 23/03/2013 16:13 WIB
M. Rizal - detikNews
Jakarta - Mantan Panglima TNI
Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto menyayangkan penyerangan ke Lapas Sleman
yang menewaskan 4 tersangka pengeroyokan prajurit Kopassus. Namun, ia
mengingatkan, agar menunggu kepastian dari kepolisian dan pemerintah identitas
pelaku sebenarnya. "Memang sudah pasti itu tentara? Emang sudah benar itu
Kopassus? Kita tidak bisa menduga-duga seperti itu," ungkap Tarto, sapaan
akrab Endriartono Sutarto kepada detikcom, Sabtu (23/3/2013).
Ia berharap semua mau menunggu
hasil penyelidikan terhadap kasus terakhir ini, sehingga TNI tidak tercoreng
kembali. Kalaupun benar solidaritas sesama anggota TNI sehingga terjadi
penyerangan ke Lapas Sleman juga masih mencurigakan. "Kan satu dari 4
tahanan yang meninggal dunia, satunya disersi polisi. Jadi sebaiknya tunggu
penyelidikan dahulu," terangnya.
Kerapnya oknum TNI keluar barak,
bahkan membuat aksi kekerasan dan penyerangan diakui Endriartono
mengkhuatirkan. Seharusnya TNI saat ini diberikan sesuatu kegiatan yang lebih
positif. "Ya seharusnya TNI dikasih mainan, artinya dikasih
latihan-latihan, latihan perang-perangan sehingga konsentrasi lebih
meningkatkan kemampuan dan skill militernya. Kalau nganggur kan bisa aja
hal-hal negatif terjadi," pungkasnya. (zal/gah) Sumber: www.detiknews.com