Jakarta, Ibu Negara Ani Yudhoyono meminta
segenap lapisan masyarakat bangsa ini agar menjaga nilai-nilai kebangsaan. Dia
juga berharap nilai-nilai kebangsaan itu diaktualisasikan kapan pun dan dimana
pun sebagai roh bangsa untuk terus hidup dan maju di masa depan.
"Kita akui Indonesia rentan akan konflik
sosial. Oleh karena itu nilai kebangsaan harus tetap dipertahankan dengan
baik," kata Ani Yudhoyono dalam acara silaturahmi dengan peserta Seminar
dan Workshop Sekolah Kartika seluruh Indonesia di Istana Presiden, Jakarta,
Sabtu (23/3).
Ia mengemukakan contoh-contoh nilai kebangsaan
yang harus dipelihara adalah gotong royong/solidaritas, dan toleransi. Nilai
nilai itu tidak boleh luntur sekalipun globalisasi dan virus individualistis
menyerang bangsa ini.
SAMBUT BAIK
Pada kesempatan sama. Ketua Pembina Yayasan Kartika
Jaya Ibu Kiki Gayatri Edhie Wibowo, menyambut baik semangat Ibu Ani bagi dunia
pendidikan. Menurutnya, sekolah Kartika merupakan wujud pengabdian dari
keluarga besar TNI-AD sebagai upaya mengatasi keresahan keluarga prajurit
yang ditugaskan ke daerah tertentu dan daerah tersebut belum memiliki sekolah
seperti di perkotaan.
Yayasan Kartika Jaya memiliki 733 sekolah di
seluruh Indonesia. Yayasan ini diprakarsai almarhumah Tien Soeharto pada 7 Juli
1967.
Mendampingi Ibu Ani dalam silaturahmi ini pengurus
Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) Oke Hatta Rajasa, Ratna
Djoko Suyanto, dan Sylvia Agung Laksono. Dari Yayasan Kartika hadir Ketua
Pembina Yayasan Kartika Jaya Kiki Gayatri Edhie Wibowo, dan Penasihat Dra Niniek
Sri Subandini. (aby/bu), Sumber Koran:
Pos Kota (24 Maret 2013/Minggu, Hal. 05)