Jumat, 22 Maret 2013

Peran Komandan Tentukan Keberhasilan Pembinaan Mental Prajurit TNI

Kamis, 21 Maret 2013 09:30 WIB

JAKARTA, Jaringnews.com - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsdya TNI Daryatmo mengatakan, keberhasilan penyelenggaraan pembinaan mental fungsi komando sangat ditentukan dari peran seorang komandan.

"Komandan yang baik adalah komandan yang memiliki jiwa good leadership," ujar dia saat memberikan pembekalan kepada peserta Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pusat Pembinaan Mental (Pusbintal) TNI, di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Rabu (20/3).
Daryatmo menuturkan, peran komandan tidak hanya memberikan perintah atau instruksi saja (komando), tetapi lebih dari itu juga bertindak sebagai pemimpin, guru, bapak, pembina dan komandan sekaligus. Pemimpin, yakni harus mengetahui kondisi jiwa dan aspirasi yang hidup dalam sanubari anak buah.

Guru, berarti senantiasa memelihara dan meningkatkan pengetahuan anak buah, setiap saat bersedia memberikan bimbingan, baik secara perorangan, maupun dalam hubungan kesatuan guna mencapai kemajuan dan ketrampilan kerja.

"Menjadi Bapak berarti harus harus berperilaku sederhana, mengenal anak buah, bersifat terbuka, ramah, mengayomi bijaksana namun tetap tegas dan adil. Pembina, harus menguasai fungsi-fungsi pembinaan yang meliputi perencanaan, penyususunan, pengendalian dan pengawasan serta pengarahan, selalu berupaya meningkatkan hasil guna dan daya guna, untuk keberhasilan pelaksanaan tugas," urai dia.

"Komandan berarti mempunyai pendirian teguh, tegas dan tanggung jawab, memiliki kecakapan teknis, ketrampilan dan kemampuan dalam mengambil keputusan, penuh inisiatif, dinamis dan bijaksana dalam menggunakan wewenang," beber Daryatmo.

Dalam kesempatan ini ia juga mengatakan, pelaksanaan peran, tugas dan fungsi TNI sebagai komponen utama alat pertahanan negara, sangat ditentukan oleh pribadi prajurit TNI. Oleh sebab itu, sambung dia, prajurit TNI harus memiliki kualitas yang dapat diandalkan, yaitu tentara yang memiliki jati diri sebagai tentara pejuang, tentara yang memiliki semangat dan tekad yang kuat, tentara yang tidak kenal menyerah dalam melaksanakan tugas yang diembankan kepadanya, dan tentara nasional, yaitu tentara yang bertugas demi kepentingan negara Indonesia.

"TNI perlu terus-menerus melakukan pembinaan mental agar individu prajurit TNI menjadi ulet dan tangguh di tengah kompleksitas permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara saat ini," ucap dia. Sumber: www.jaringnews.com