Bandung, Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI
Sudirman Kadir melantik 186 prajurit baru lulusan Sekolah Calon Bintara
Prajurit Karier (Secaba PK) TNI Angkatan Darat Tahap I TA. 2013 di Lapangan
Upacara Dodik Secaba Rindam III/Siliwangi Jalan Arcamanik Bihbul Sindanglaya
Kabupaten Bandung, Sabtu (23/3).
Upacara pelantikan prajurit baru tersebut ditandai
penyumpahan dan pengucapan janji Prajurit serta pemasangan Tanda Pangkat
Sersan Dua kepada Serda Ponda Dwi Saputra salah seorang perwakilan yang juga
merupakan lulusan terbaik. Para prajurit muda tersebut sebelum melaksanakan
tugas sebagai Prajurit akan mengikuti pendidikan tahap II yang merupakan
pendidikan kejuruan dan kecabangan.
Dalam amanatnya Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI
Sonny Widjaja yang dibacakan oleh Kasdam III/Siliwangi menegaskan pengabdian
seorang prajurit akan selalu terkait dengan dua dimensi yang saling mengikat
satu sama lain, yaitu pengabdian kepada Bangsa dan Negara yang dilandasi
profesionalisme, serta pengabdian kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada-Nya.
Selain itu, lanjut Pangdam dengan pelantikan
tersebut telah merubah status dari warga masyarakat biasa menjadi prajurit TNI
AD, dengan menyandang pangkat Sersan Dua. Perubahan itu menurut Pangdam akan
membawa konsekuensi, yang berkaitan dengan hak
dan kewajiban sebagai prajurit. Pada diri seorang
prajurit akan berlaku ketentuan dan norma hukum umum sekaligus juga hukum
militer. Hal inilah yang membedakan status seorang prajurit dengan warga negara
biasa di depan hukum.
"Peristiwa pelantikan dan penyumpahan sebagai
prajurit ini, harus benar-benar kalian pahami dan hayati dengan sepenuh hati.
Janji dan sumpah yang kalian ucapkan tadi, pada hakikatnya merupakan janji
luhur yang harus dipertanggungjawabkan kepada bangsa dan negara, serta kepada
Tuhan Yang Maha Esa," tekan Pangdam.
Menurut Pangdam dalam strata kepangkatan, kalian masuk
pada golongan Bintara yang menempati posisi penting, sebagai tulang punggung
satuan dan berada antara Perwira dan Tamtama. Pada posisi ini, lanjutnya
seorang Bintara harus mampu berperan sebagai penghubung antara bawahan dengan
atasan, sekaligus sebagai unsur pimpinan lapangan.
"Meskipun kalian masih muda dalam usia, namun
harus dewasa dalam berfikir dan bertindak. Oleh sebab itu, kalian dituntut
memiliki kematangan jiwa, kemampuan keprajuritan yang profesional dan memiliki
wawasan pengetahuan yang lebih luas dari para Tamtama," harap Pangdam.
Pangdam juga mengharapkan sikap dan tindakan seorang
Bintara, harus mampu mencerminkan kedewasaan dan jati diri prajurit TNI-AD yang
penuh disiplin, berdedikasi, loyal dan taat terhadap norma hukum yang berlaku,
sekaligus harus pula dapat menjadi teladan bagi para Tamtama dan bawahan
kalian.
Hadir dalam kesempatan itu, Irdam, Para Asisten,
Kabalak jajaran Kodam III/Siliwangi serta Orang tua dan keluarga Prajurit. (Pendam III/Slw), Sumber Koran: Harian
Pelita (25 Maret 2013/Senin, Hal. 12)