Kepala Staf TNI AD (KSAD), Jenderal Pramono
Edhie Wibowo, yang disebut-sebut bakal dicapreskan Partai Demokrat sudah
memperkenalkan diri ke publik, salah satunya melalui iklan program bakti sosial
yang disponsori produk jamu.
IKLAN kegiatan bakti sosial TNI yang
disponsori produk jamu itu dirasakan beda. Bintang iklan yang tampil langsung
pentolan AD Jenderal Pramono Edhie Wibowo. Setidaknya wajah Jenderal Pramono
bakal muncul dalam iklan tersebut minimal hingga tiga bulan ke depan di
beberapa stasiun televisi.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional
(LSN), Umar S Bakry, menilai iklan tersebut sarat muatan politik Pilpres 2014.
Dia mengatakan, tujuan iklan itu sudah sangat jelas untuk Pilpres 2014.
Jenderal Pramono memang sedang dipersiapkan untuk mengisi jabatan politik
apakah ketua umum, capres atau cawapres.
"Tampilnya kan berulang-ulang,
tentunya pasti punya tujuan. Apalagi dia akan pensiun Mei nanti. Iklan itukan
juga identitasnya jelas. Mau tidak mau harus pakai KSAD," kata Umar S
Bakry di Jakarta, kemarin.
Umar menjelaskan, iklan tersebut bisa jadi
sarana mendongkrak popularitas bekas Pangkostrad itu yang hingga kini masih
rendah. Karena bentuk iklan yang ditayangkan di televisi sangat efektif
mendongkrak citra sesorang.
Umar meyakini, akan ada perubahan
signifikan terhadap popularitas adik ipar Presiden Yudhoyono itu setelah
menjadi bintang iklan.
Keterlibatan Jenderal Pramono menjadi
bintang iklan itu juga menjadi perhatian anggota Komisi I DPR yang menjadi
mitra kerja TNI. Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Hanura, Susaningtyas Nefo
Handayani Kertopati, menilai iklan itu bagian dari upaya pencitraan Angkatan
Darat yang di luar kebiasaan.
Perempuan yang akfab disapa Nuning ini juga
heran kok dalam iklan Jenderal Pramono juga muncul logo produk jamu. "Di
dalam iklan itu kok ada brand jamunya juga ya. Apa ada kerja sama dengan
AD'.'" tanya Nuning.
Ketua DPP Hanura bidang Informasi dan
Pertahanan ini mengatakan seharusnya pencitaraan TNI AD tidak dilakukan dengan
mendompleng iklan produk komersil. Tapi dilakukan melalui pemberitaan atas
beragam kegiatan positif TNI dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sido
Muncul Irwan Hidayat menampik iklan tersebut dikaitkan dengan isu pencapresan
Jenderal Pramono. Ditegaskannya, iklan itu adalah kerja sama kemanusiaan antara
TNI AD dan Sido Muncul yang sukses menggelar bakti sosial operasi katarak.
"Saya waktu itu ketemu KSAD, beliau
awalnya nggak enak. Katanya sih musim capres nanti saya dibilang mau nyapres.
Tapi saya bilang ini demi kegiatan sosial, biar masyarakat desa tahu soal
katarak. Akhirnya beliau mau," tutur Irwan menceritakan latar belakang
pembuatan iklan tersebut.
Ditegaskannya, Sido Muncul sama sekali
tidak mengeluarkan biaya sepersen pun untuk membayar TNI AD atas iklan
tersebut. Sido Muncul menggandeng TNI menggelar baksos operasi katarak gratis,
lantaran TNI AD punya jaringan rumah sakit di seluruh Indonesia.
Iklan Pramono Edhie bersama Sido Muncul ini
rencananya akan tayang selama tiga bulan. "Rencananya Maret sampai Mei
kemudian kita stop. Tapi kalau kita butuhkan bisa muncul lagi, tergantung
kebutuhan."' pungkasnya. Sumber : Rakyat Merdeka hal.12, Kamis 27
Maret 2013.