Selasa, 26/03/2013 14:04 WIB
Edzan Rahardjo - detikNews
Yogyakarta - Komnas HAM ikut
turun dalam penyelidikan LP Cebongan, Sleman oleh kelompok bersenjata. Mereka
mengklarifikasi beragam informasi mengenai aksi brutal yang menewaskan 4
tahanan itu.
Tim terdiri dari Ketua Komnas HAM
Siti Nurlaela, Plt Sub Komisi Biro Penegakan HAM Sriyana, dan dua penyelidik,
Mimin dan Arif Setiabudi. Mereka berencana mengorek informasi dari pihak LP,
kepolisian, TNI, Pemda, dan warga.
Ketua Komnas HAM Siti Nurlaela
mengatakan, pihaknya mengklarifikasi informasi-informasi yang beredar sebelumnya.
Data-data awal yang didapat baru sebatas penyerangan kelompok bersenjata yang
menyebabkan 4 tahanan tewas. "Kami melakukan penyelidikan selama 4 hari.
Kita kumpulkan informasi-informasi di lapangan," kata Siti saat akan masuk
ke LP Cebongan, Selasa(26/3/2013).
Usai mengumpulkan informasi di
lapangan, Komnas HAM akan melakukan analisa data dan rekonstruksi. Hasil
akhirnya adalah rekomendasi. "Rekomendasi akan diberikan kepada siapa itu,
tergantung dari hasil penyelidikan nanti," katanya.
LP Cebongan Sleman diserbu
sekelompok orang, Sabtu (23/3) sekitar pukul 00.30 WIB. Pelaku membawa senpi
dan granat serta memaksa masuk LP. Mereka mencari 4 tersangka pengeroyokan
anggota Kopassus Sertu Santoso yang dititipkan di LP tersebut.
Empat tahanan yang jadi 'target'
kelompok itu adalah Dicky Sahetapy, Dedi, Aldi, dan Johan. Mereka 'dieksekusi'
kelompok besenjata tersebut. Belum diketahui siapa dan dari kelompok mana
pelaku tindakan brutal tersebut.Sumber:www.detiknews.com