Rabu, 27/03/2013 16:53 WIB
Edzan Rahardjo - detikNews
Yogyakarta - Komnas HAM mengagendakan datang ke Markas
Kopassus, Kandang Menjangan, Kartosuro, Sukoharjo. Pertemuan dengan Kopassus
penting untuk merunut kasusnya dari awal. Namun agenda itu batal, karena tidak
ada izin.
Ketua Komnas HAM, Siti Nurlaela mengatakan, karena tidak bisa
ke Kopassus, pihaknya akan langsung ke Mabes TNI. Rencananya, Komnas meminta
Mabes untuk mengundang pihak Kopassus dalam pertemuan. "Alasan birokrasi,
yakni mereka belum dapat izin dari Mabes. Hanya itu yang disampaikan ke
kami," kata Siti Nurlaela usai menemui Kapolda Brigen Sabar Rahardjo di
Mapolda DIY, Rabu(27/3/2013).
Dalam pertemuan yang dihadiri masyarakat NTT di Yogya itu,
Komnas HAM menyerahkan sebuah proyektil yang tertinggal di TKP karena belum
sempat diambil petugas. "Proyektil itu ditemukan di ruang A 5 LP
Cebongan," katanya.
Komnas HAM mendapatkan informasi bahwa pasca penyerangan LP
Cebongan, masyarakat NTT merasa tidak aman. Oleh karenanya, Komnas meminta
Polda untuk menjamin kemanan warga (try/try)Sumber:news.detik.com