Jumat, 15 Maret 2013, 17:10 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG --
Kesenian kuda lumping dari Temanggung, Jawa Tengah, ikut dilibatkan dalam misi
perdamaian pasukan PBB ke Sudan. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda,
dan Olahraga Kabupaten Temanggung Bekti Prijono mengatakan, ada sejumlah
personel TNI asal Kodim 0706 yang terpilih sebagai kontingen perdamaian PBB
untuk Konga XXXV-A/Munusco. Mereka mengemban misi perdamaian berupa pengamanan
wilayah.
Selain itu, lanjutnya, juga
sebagai duta budaya. Yaitu, dengan memperkenalkan kesenian dan budaya Indonesia.
"Karena beberapa prajurit tersebut berasal dari Temanggung lantas dipilih
kuda lumping. Bantuan itu atas dasar usulan dari TNI yang direspon positif oleh
Bupati Temanggung Hasyim Afandi," katanya di Temanggung, Jumat (15/3).
Menurutnya, pemkab memberi
bantuan 18 unit perlengkapan kuda lumping. Termasuk pakaian dan gamelan.
Personil TNI juga diberi pelatihan menari kuda lumping khas Temanggungan yang
atraktif dan penuh kekuatan. "Mereka juga diberi pengetahuan kesejarahanan
dan filosofi kesenian kuda lumping," katanya.
Bantuan seperangkat kesenian kuda
lumping tersebut diserahkan pada Komandan Kodim 0706/Temanggung Letkol Inf
Ganardyto Herry K. Selanjutnya, akan diteruskan pada perwakilan Satgas Heli TNI
Konga XXXV-A/Manusco. Alat kesenian itu kemudian dibawa ke Jakarta dengan
helikopter dan akan dibawa ke Sudan bersamaan dengan pemberangkatan pasukan
perdamaian PBB akhir Maret 2013.
Komandan Distrik Militer
0706/Temanggung Letkol Inf Ganardyto Herry K memberikan apresiasi kepada Pemkab
Temanggung dan segenap masyarakat Temanggung. Terutama kaum seniman yang telah
memberikan bantuan mengajari personel TNI menari kuda lumping. "Pasukan
PBB punya tugas pokok sebagai pasukan misi perdamaian. Namun juga
memperkenalkan tradisi dan budaya pada masyarakat dunia. Kuda lumping
diharapkan turut berkontribusi terciptanya perdamaian dunia," katanya. Redaktur
: Mansyur Faqih Sumber : Antara