Sabtu, 16 Maret 2013 20:54 WIB |
2550 Views
Palembang (ANTARA News) - Edy
Maryono, petugas kebersihan Mapolres Ogan Komering Ulu yang turut menjadi
korban penyerangan oleh anggota TNI pada 7 Maret lalu, Sabtu pagi akhirnya
meninggal dunia. Maryono meninggal setelah 10 hari dalam perawatan di Rumah
Sakit dr Noemir Baturaja sekitar pukul 06.20 WIB.
Jenazah Edy Maryono (72) pukul
13.00 WIB dimakamkan di permakaman umum setempat disaksikan antara lain oleh
Bupati OKU Yulius Nawawi, Kapolres OKU AKBP Azis Saputra, Karumkit Noesmir
Mayor CKM Ponco Darmono SPB, Pasi Intel Kodim Kapten TNI Jahoni SAg serta warga
setempat.
Istri almarhum, Masyiem (60),
ditemui di rumah duka mengatakan suaminya hanyalah pegawai kebersihan yang
setiap harinya bertugas membersihkan kantor Mapolres demi menghidupi istri dan
lima orang anaknya.
Menurut dia, saat penyerangan dan
pembakaran Mapolres 7 Maret lalu, suaminya sedang mencuci piring di kamar
mandi, dan ia baru tahu jika sebagian kantor sudah terbakar, sementara suasana
kantor sepi karena anggota polisi sudah lari menyelamatkan diri. Korban baru
menyadari markas polisi diserang dan dibakar.
Korban terjebak dalam kebakaran,
baju yang dipakainya sudah terbakar dan ia berusaha memadamkan api dengan
menyiramkan air di kamar mandi. Ia menderita luka bakar serius. Korban yang
mempunyai lima anak dengan delapan cucu ini berusaha memanjat jendela kamar
mandi dan ada warga yang membantu mengeluarkannya dari jendela.
Sementara Dandim OKU Letkol Inf
Imanulhak menyampaikan ucapan belasungkawa dari Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI
Nugroho Widyotomo sekaligus menyerahkan uang santunan dari Pangdam. Editor:
Suryanto COPYRIGHT © 2013