Editor: Achmad Ali | Selasa, 05 Maret 2013 17:39 WIB, 22 menit yang lalu
Penandatangan kerjasama pertahanan tersebut juga dihadiri oleh Kasum
TNI, para Wakil Kepala Staf Angkatan dan para Asisten Panglima TNI.Bidang
kerjasama tersebut meliputi intelijen, operasi dan latihan serta pendidikan dan
pelatihan.TNI juga telah melaksanakan kerjasama High Level Committee, dengan
beberapa negara sahabat seperti Malaysia, Thailand, Singapura dan Australia.
BRUNESIA High Level Committee (HLC) merupakan pedoman dan sekaligus
landasan hukum bagi pelaksanaan lebih lanjut kerjasama antara TNI dan ABDB,
yang diharapkan akan bermanfaat bagi peningkatan hubungan dan kerjasama militer
kedua negara. Penandatangan tersebut tidak terlepas dari naskah sebelumnya yang
merupakan kesepahaman antara Kementerian Pertahanan kedua negara, yakni
‘Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan
Negara Brunei Darussalam tentang kerjasama di bidang pertahanan’ yang
ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI dan Menteri Pendidikan Negara Brunei
Darussalam di Jakarta pada tanggal 10 April 2003.
Sebelumnya ditempat yang sama, Panglima Angkatan Bersenjata Diraja
Brunei melaksanakan Courtesy Call dengan Panglima TNI, kemudian di lanjutkan
dengan Courtesy Call kepada Menhan RI dan pelaksanaan pertemuan sidang ke-1
BRUNESIA HLC di Hotel Shangri-la Jakarta.
Adapun agenda pada sidang ke-1 BRUNESIA HLC, yaitu laporan kemajuan
bersama di bidang Intelijen (JISC) oleh Ketua JISC Indonesia Mayjen TNI Tisna
Komara, laporan kemajuan bersama di bidang Operasi dan Latihan oleh Ketua JOESC
Indonesia Mayjen TNI Hambali Hanafiah dan laporan kemajuan bersama bidang
Latihan dan Pendidikan (JTESC) oleh Ketua JTESC Marsda TNI Bambang
Wahyudi.@Authentikasi: Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl Ir. Minulyo Suprapto,
M.Sc., M.Si, M.A. Sumber: www.lensaindonesia.com