14 Maret 2013
SEJUMLAH personel TNI dan Polri
di wilayah Banyumas menyatu dalam kegiatan olahraga bersama yang dipusatkan di
Kecamatan Ajibarang (SM, 09/03/13). Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono SIK
mengatakan penyelenggaraan kegiatan itu dimaksudkan untuk memperkuat sinergi
antara TNI dan Polri, dalam mengemban tugas negara.
Dandim 0701/ Banyumas Letkol Inf
Helmy Tachejadi Surdjono mengatakan, sinergitas antara TNI dan Polri di
Banyumas sudah lama berlangsung. Dikatakan, keduanya kompak dari dulu, ibarat
kakak adik, tak akan mungkin dipisahkan. Apalagi TNI-Polri terlahir sebagai
benteng dan penegak NKRI hingga saat ini. Sinergi yang telah lama terbangun
akan terus dijaga bersama-sama.
Kegiatan yang dilakukan personel
TNI dan Polri di Banyumas, yaitu olahraga bersama, sebenarnya bukan hal baru.
Wujud sinergitas dua institusi itu sering dilakukan melalui berbagai kegiatan
pengamanan kegiatan masyarakat, program TNI Manunggal Rakyat (dulu ABRI Masuk
Desa). Personel Polri dilibatkan baik untuk mendukung kegiatan fisik maupun
nonfisik.
Sinergitas itu tentunya menjadi
hal kontraproduktif bila dikaitkan dengan yang terjadi di Ogan Ko-mering Ulu
(OKU) Sumatra Selatan, beberapa waktu lalu. Bahkan ada sementara pihak
berpendapat, kasus di OKU hanya di permukaan, sebagaimana teori gunung es.
Realitasnya, banyak permasalahan antara TNI dan Polri belum terselesaikan.
Penulis tidak sependapat dengan pendapat itu ini. Mengapa?
Pertama; seperti yang dilakukan
di Banyumas, meskipun dalam skala kecil atau wilayah, fakta tersebut justru
menunjukkan sinergitas TNI dan Polri pada akar rumput, yang terjalin harmonis.
Dalam tataran organisasi sebesar TNI dan Polri, ketika yang muncul di ruang
publik sikap harmonis pada tingkat pimpinan, itu memang seharusnya. Pemegang
komando memang harus membuktikan kesoliditasan.
Untuk mengukur sinergitas antara
TNI dan Polri, selama ini analisis pengamat lebih menitikberatkan fakta pada
akar rumput. Semisal fakta masih ada perkelahian, kesalahpahaman, gesekan
hingga penyerangan pos polisi, dan terbaru adalah penyerangan mapolres, terjadi
pada level bawah dan tak ada instruksi vertikal. Terhadap pelaku, TNI dan Polri
menindaknya secara tegas, baik melalui hukuman disiplin, peradilan militer bagi
anggota TNI maupun peradilan umum bagi anggota Polri.
Tunjangan
Kedua; dalam konteks paradigma
reformasi, setelah penghapusan Dwifungsi ABRI, kedua lembaga itu harus back to
basic, kembali ke barak, yang secara umum berarti kembali pada tugas utama
sebagai pilar bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI. Jajaran TNI berada dalam
lingkup tugas menjaga keutuhan NKRI dari musuh luar dan dalam negeri, sementara
Polri berada dalam ruang tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dulu, ketika muncul
ketidaksinergitasan antara oknum TNI dan Polri di lapangan, publik acap
mengaitkan dengan kecemburuan sosial, perebutan ''rezeki'' dan sebagainya.
Kini, persoalan itu sudah terhapus dengan adanya remunerasi, baik untuk jajaran
TNI maupun Polri.
Secara kelembagaan dua insitusi
itu diberikan satu komitmen, yaitu untuk bersikap profesional pada tugas
masing-masing, sebagai konsekuensi terkait penerimaan remunerasi. Akan menjadi
kontraproduktif atas komitmen itu bila masih terjadi hal-hal di luar konteks
pemberian tunjangan kesejahteraan itu.
Seandainya terjadi hal-hal yang
kontraproduktif, cara penyelesaiannya pun sudah mengarah pada bentuk
transparansi, yakni dengan membentuk tim yang akan menyelidiki akar
permasalahan, guna menjadi pertimbangan level pimpinan untuk mengambil
keputusan. Tidak ada lagi tempat bagi pimpinan yang melindungi anggota yang
melakukan tindakan kontraproduktif.
Bagaimanapun, masyarakat selalu
mendambakan sinergi antara TNI dan Polri. Bisa diibaratkan, sinergi dua lembaga
itu bagai cermin yang bisa memberi gambaran nilai-nilai persatuan bangsa ini.
Lebih-lebih dikaitkan dengan kemerebakan bentrok antarwarga, antarkelompok,
hingga antargolongan, yang membutuhkan perekat, salah satunya adalah TNI dan
Polri. Di sinilah letak urgensi dari sinergitas TNI dan Polri sebagai peran
penting bagi keterjaan NKRI. Sumber : www.suaramerdeka.com