Penulis : Kontributor Bandung,
Putra Prima Perdana | Jumat, 15 Maret 2013 | 15:36 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com — Enam
helikopter jenis Bell-412 EP diserahkan PT Dirgantara Indonesia (DI) kepada
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Jumat (15/3/2013). Keenam helikopter
pesanan Kemenhan yang masuk kontrak jual dengan Nomor TRAK/145/PLN/III/2012/AD
tanggal 6 Maret 2012 itu harganya senilai 65 juta dollar AS atau setara dengan
Rp 624 miliar. Satu unit helikopter dinilai Rp 104 miliar karena dilengkapi
senapan mesin otomatis.
Direktur Utama PT Dirgantara
Indonesia (DI) Budi Santoso menjelaskan, tingginya harga enam helikopter
tersebut dikarenakan masih berada dalam lisensi Bell Tekstron USA sehingga
komponennya didatangkan dari "Negeri Paman Sam". "Harga enam
helikopter itu sudah termasuk dengan senapan mesin otomatis. Heli ini juga spek
mesinnya lebih tangguh dari tujuh heli yang sudah kita kirim sebelumnya 2012
lalu. Jadi kita sudah kirim 13 helikopter untuk TNI AD," kata Budi Santoso
saat konferensi pers di Hanggar Rotary PT DI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung,
Jumat (15/3/2013).
Selain enam helikopter dengan
kemampuan angkut hingga 13 orang itu, Budi mengatakan, PT DI dan Kemenhan juga
telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk menyelesaikan pesanan
helikopter sejenis sebanyak 16 unit dengan masa kontrak hingga 2014 dengan
nilai 170 juta dollar AS. "Tapi, kemampuan kita hanya sanggup
menyelesaikan enam unit setiap tahunnya," ujar Budi.
Di tempat yang sama, Wakil Kepala
Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Moeldoko mengamini permintaan
alutsista tersebut. Menurutnya, PT DI diharapkan mampu menyelesaikan seluruh
kebutuhan alutsista TNI AD di empat skuadron meski diakuinya jumlah 16 heli
sisanya belum mampu menutupi kebutuhan TNI AD.
"Untuk total heli yang kita
butuhkan sebenarnya mencapai 33 unit, dan baru 13 dengan yang enam ini. Kalau
berangan-angan, TNI AD sebenarnya ingin mendatangkan alutsista jenis helikopter
yang modern dan lebih canggih seperti Apache ataupun Black Hawk," kata
Moeldoko. "Untuk itu, kami ajak bapak DPR RI dari Komisi 1 dan juga
Kemenhan agar mengetahui kebutuhan kami, semoga saja bisa diusulkan,"
harapnya.
Sebelumnya, untuk meningkatkan
kinerja dan tugas-tugas TNI Angkatan Darat di lapangan, PT Dirgantara Indonesia
(DI) menyerahkan sebanyak enam unit helikopter angkut tipe Bell-421 EP kepada Kementrian
Pertahanan RI. Proses penyerahan alutsista tersebut dilakukan di hanggar Rotary
Wing PT DI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jumat (15/3/2013).
Untuk perakitan enam helikopter
yang mayoritas komponennya masih di bawah lisensi Bell Tekstron USA ini pun
dipercepat sebelum masa tenggat waktu November 2013, dengan alasan mengejar
waktu untuk latihan gabungan TNI. Editor : Farid Assifa