Penulis : Kontributor Bandung,
Putra Prima Perdana | Jumat, 15 Maret 2013 | 13:31 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com - Untuk
meningkatkan kinerja dan tugas-tugas TNI Angkatan Darat di lapangan, PT
Dirgantara Indonesia (DI) menyerahkan enam unit helikopter angkut tipe Bell-421
EP kepada Kementerian Pertahanan RI. Proses penyerahan alutsista tersebut
dilakukan di hanggar Rotary Wing PT DI Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jumat
(15/3/2013).
Dari data yang diperoleh
Kompas.com, penyerahan enam unit helikopter tersebut didasarkan pada kontrak
jual beli No. TRAK/145/PLN/III/2012/AD tertanggal 6 Maret 2012, antara Kemenhan
dan PTDI dengan sumber dana berasal dari Fasilitas Kredit Ekspor TA 2009.
"Semoga dengan penyerahan
enam helikopter ini akan membawa pengaruh besar bagi kemampuan TNI, khususnya
TNI AD dalam menghadapi tugas-tugas yang semakin berat," kata Direktur
Utama PT DI Budi Santoso saat ditemui di tempat penyerahan.
Sementara itu, Budi juga
mengatakan kalau perakitan enam helikopter yang mayoritas komponennya masih
dibawah lisensi Bell Tektron USA ini dipercepat sebelum masa tenggat waktu
November 2013.
"Enam helikopter ini
sebenarnya akan diserahkan September, Oktober dan November 2013. Tapi kami
terpaksa lembur karena permintaan dipercepat demi mendukung rencana latihan
gabungan TNI," beber Budi.
Di tempat yang sama, Kepala Branahan
Kemhan RI Laksamana Muda TNI Rachmad Lubis mengatakan dengan diserahkannya enam
helikopter itu sebelum waktu yang ditentukan, telah membuktikan kemampuan
industri alat pertahanan dalam negeri bisa bersaing dengan produk luar negeri.
"Kita juga ingin
meminimalkan ketergantungan kita terhadap alutsista dari luar negeri. Kami juga
mendukung PT DI untuk meningkatkan profesionalisme sehingga bisa bersaing
dengan produk luar negeri," ujar dia.
Sementara itu, Wakasad Letjen TNI
Moeldoko mengatakan enam heli tersebut akan dimanfaatkan untuk menambah
kekurangan alutsista di empat skuadron yaitu Skuadron 11 Serbu, Skuadron 12
Serbu, Skuadron 21 Serbu dan Skuadron 31 Serbu.
"Karena jenisnya yang bisa
dimanfaatkan sebagai alat serbu maka heli ini akan melengkapi jumlah alutsista
heli yang kita miliki sekarang, yang baru berjumlah 23, yaitu 15 heli serang
dan delapan armada serbu," ujarnya. Ketika ditanya soal target, Moeldoko
mengatakan kalau TNI AD memiliki rencana untuk melengkapi setiap skuadron
dengan 12 heli serbu. Editor : Kistyarini