Tribunnews.com - Senin, 4 Maret 2013 18:05 WIB
TRIBUNNEWS.COM - TNI (Tentara Nasional
Indonesia) dan ABDB (Angkatan Bersenjata Diraja Brunei) terus melanjutkan
kerjasama militer kedua negara dalam kerangka kemitraan komprehensif yang di
dalamnya memuat sejumlah bidang penting.
Demikian sepenggal amanat Panglima TNI
Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., usai penandatangan “The Joint Understanding
Between Indonesian National Defence Forces and The Royal Brunei Armed Forces on
BRUNESIA High Level Committee” dengan Panglima ABDB Yang Mulia Dato Paduka Seri
Mejar Jeneral Haji Aminuddin Ihsan Bin Pehin Orang Kaya Saiful Mulok Dato Seri
Paduka Haji Abidin di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Senin (4/3/2013). Demikian
rilis yang dikirim Puspen TNI ke redaksi Tribunnews.com.
Penandatangan kerjasama pertahanan tersebut
juga dihadiri oleh Kasum TNI, para Wakil Kepala Staf Angkatan dan para Asisten
Panglima TNI. Bidang kerjasama tersebut
meliputi intelijen, operasi dan latihan serta pendidikan dan pelatihan. TNI
juga telah melaksanakan kerjasama High Level Committee, dengan beberapa negara
sahabat seperti Malaysia, Thailand, Singapura dan Australia.
BRUNESIA High Level Committee (HLC)
merupakan pedoman dan sekaligus landasan
hukum bagi pelaksanaan lebih lanjut kerjasama antara TNI dan ABDB, yang
diharapkan akan bermanfaat bagi peningkatan hubungan dan kerjasama militer
kedua negara. Penandatangan tersebut tidak terlepas dari naskah sebelumnya yang
merupakan kesepahaman antara Kementerian Pertahanan kedua negara, yakni
‘Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan
Negara Brunei Darussalam tentang kerjasama di bidang pertahanan’ yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan
RI dan Menteri Pendidikan Negara Brunei Darussalam di Jakarta pada tanggal 10
April 2003.
Sebelumnya ditempat yang sama, Panglima
Angkatan Bersenjata Diraja Brunei melaksanakan Courtesy Call dengan Panglima
TNI, kemudian di lanjutkan dengan Courtesy Call kepada Menhan RI dan pelaksanaan
pertemuan sidang ke-1 BRUNESIA HLC di Hotel Shangri-la Jakarta.
Adapun agenda pada sidang ke-1 BRUNESIA HLC,
yaitu laporan kemajuan bersama di bidang Intelijen (JISC) oleh Ketua JISC
Indonesia Mayjen TNI Tisna Komara, laporan kemajuan bersama di bidang Operasi
dan Latihan oleh Ketua JOESC Indonesia Mayjen TNI Hambali Hanafiah dan laporan
kemajuan bersama bidang Latihan dan Pendidikan (JTESC) oleh Ketua JTESC Marsda
TNI Bambang Wahyudi. Sumber: www.tribunnews.com