Tribunnews.com - Minggu, 17 Maret
2013 18:33 WIB
TRIBUNNEWS.COM - Polisi
memastikan perampokan toko emas di Tambora baru-baru ini bertujuan untuk
mendanai kegiatan terorisme. Satu sasaran yang diincar oleh perampok sekaligus
terduga teroris itu adalah markas TNI dan Polri di kawasan Kwitang, Jakarta
Pusat. "Target pengeboman menurut keterangan yang didapat adalah markas
tentara dan polisi yang ada di Kwitang," kata Komisaris Besar Rikwanto,
Juru Bicara Polda Metro Jaya, Minggu (17/3/2013) kepada wartawan.
Dikatakan Rikwanto, berdasarkan
hasil penyidikan, para pelaku sudah beberapa kali beraksi melakukan perampokan
dengan tujuan yang sama. Pada Desember 2012, para pelaku merampok toko
material. Sedangkan pada Januari 2013, kelompok ini melakukan dua perampokan,
yakni perampokan kantor pos dan konter telepon genggam. "Tiap beraksi,
mereka membawa senpi (senjata api--Red) tujuh pucuk, masing-masing lima rakitan
dan dua revolver," jelas Rikwanto. Hingga kini, dua revolver yang biasa
digunakan pelaku untuk beraksi masih dicari polisi.
Diberitakan sebelumnya, polisi
berhasil membekuk tujuh orang pelaku perampokan bersenjata api di Kampung
Mustika Jaya RT 02/03, Bekasi dan di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara. Tiga
orang di antaranya terpaksa ditembak mati dalam penggerebekan tersebut. Tersangka
yang meninggal dunia dalam penggerebekan tersebut berinisial M (ditangkap di
Teluk Gong) serta A dan H alias P (ditangkap di Bekasi).
Sementara empat tersangka lain
yang berhasil ditangkap hidup-hidup berinisial H (ditangkap di Teluk Gong), S,
T, dan K (ditangkap di Bekasi). Para tersangka sendiri merupakan pelaku tindak
pidana pencurian emas di kawasan Tubagus Angke RT 8/10, Tambora Jakarta Barat
Minggu (10/3/2013) lalu.
Dalam penggerebekan tersebut
polisi menyita 5 senjata api rakitan jenis Scorpion, 14 bom pipa aktif berdaya
ledak rendah, 34 butir peluru kaliber 9 mm, 2 sepeda motor serta emas hasil
rampokan. Mengenai penemuan bom rakitan tersebut, disinyalir kelompok teroris
ini akan beraksi di wilayah Jakarta dalam waktu dekat. "Melihat seperti
itu, kemungkinan mereka akan beraksi di Jakarta," ucapnya. (gps) Editor:
Anita K Wardhani | Sumber: Warta Kota