Sabtu, 9 Maret 2013 04:32 WIB | 2730 Views
Sangatta (ANTARA News) - Sebanyak 1.560 personel pasukan TNI
dari Kodam VI/Mulawarman ditempatkan di pos-pos wilayah perbatasan untuk
mengantisipasi kemungkinan masuknya pihak-pihak luar terkait terkait konflik
antara Malaysia dengan pasukan Kerajaan Sulu Filipina.
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam VI) Mulawarman,
Mayjen TNI Dicky Wainal Usman SIP MSi di Sangatta, Jumat, mengatakan pihaknya
sudah mengantisipasi dengan menempatkan pasukan di pos-pos perbatasan lengkap
dengan berpakaian siap tempur. "Itu saya proyeksikan dan pasukan cadangan
sudah saya siapkan di wilayah perbatasan sebanyak dua Batalion, untuk
mengantisipasi kemungkinan masuk ke wilayah Indonesia," katanya.
Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman SIP MSi
dalam jumpa pers di Sangatta, mengungkapkan di sana pasukan TNI sebanyak 560
orang itu ditempatkan di perbatasan dan yang siaga 2 Batalion atau sekitar
1.000 orang, jadi seluruhnya 1.560 personel.
Menurut Panglima, situasi dan kondisi saat ini di wilayah
perbatasan masih aman dan tidak ada tanda-tanda mereka mau masuk ke wilayah
Indonesia. Panglima menegaskan Indonesia khususnya TNI, tidak ingin melibatkan
diri di Sabah, Malaysia. "Kita menghargai mereka untuk menyelesaikannya,
itu urusan mereka Malaysia dengan Kerajaan Sulu Filipina," tegas Mayjen
TNI Dicky W Usman.
Dikatakannya, sejauh ini Mabes TNI belum mengirimkan
tambahan pasukan untuk membantu pengamanan di wilayah perbatasan, dan saat ini
dinilai tidak perlu ada tambahan.
Pasukan TNI Kodam VI/Mulawarman siap siaga penuh menjaga dan
mengamankan kedaulatan negara khususnya diwilayah perbatasan. "Saya kira
belum diperlukan bantuan dari Mabes TNI, karena saya yang ditugaskan tetap
menjaga wilayah. Karena kita yakin dengan kompartemen strategis Kodam
VI/Mulawarman yang menggelar kekuatannya akan cukup," tegasnya.
Kehadiran Panglima Mayjen TNI Dicky Wainal Usman SIP MSi di
Kutai Timur dalam rangka Kunjungan Kerja ke tiga daerah, yakni Kota Bontang dan
Kabupaten Kutai Timur serta Kabupaten Berau. (KR-ADI/A041) Editor: Tasrief
Tarmizi COPYRIGHT © 2013 Sumber: www.antaranews.com