WartaNews, Rabu, 06 Nopember 2013 12:02 WIB - Medan, Gunung api Sinabung meletus kembali Minggu (3-11-2013) pukul 16.15 WIB. Petugas TNI yang berada di Desa Bekerah berjarak 2 km dari puncak kawah melaporkan letusan tersebut. Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya, Minggu (3/11/2013).
Dia menjelaskan, sebanyak 1.293 jiwa warga sekitar Gunungapi Sinabung telah melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman pasca letusan Gunungapi Sinabung pada Minggu dini hari tadi (3-11-2013. Pengungsi tersebut berasal dari Desa Mardinding ke Jambor di Kec. Tiga Dreket sebanyak 891 jiwa, dan pengungsi dari Desa Sukameriah ke Jambor GPKP Payung dan Masjid Payung sebanyak 402 jiwa.
"Pengungsi akan bertambah lagi karena saat ini warga di Desa Bekerah, Desa Simacem dan Desa Sukameriah sedang bersiap-siap mengungsi ke Namanteran. Jumlah warga yang akan mengungsi masih dalam pendataan oleh petugas," ujarnya.
Dikatakannya, belum semua warga di 4 desa di radius 3 km mengungsi sesuai rekomendasi PVMBG Badan Geologi. Warga masih banyak yang berada di rumahnya. Aparat TNI dan Polri saat ini berpatroli di Desa Bekerah.
"Kondisi gunungapi Sinabung masih mengeluarkan asap hitam dari puncak kawah. Gunungapi Sinabung tertutup oleh awan bercampur dengan asap kehitaman dan gerimis. Aktivitas gunung masih menunjukkan peningkatan. Selama Minggu (3-11-2013) pukul 00:00-06:00 WIB terjadi 12x Gempa Vulkanik dalam, 3x gempa frekuensi rendah, 5x gempa Hembusan asap, 4x gempa tektonik jauh, 2x gempa Vulkanik dangkal dan tremor menerus hingga kini," paparnya.
Ditambahkannya, BNPB telah menyampaikan saran kepada Bupati Karo agar mengadakan rapat koordinasi dengan semua unsur terkait, menetapkan status keadaan daruratnya, menetapkan pos komando dan komandan tanggap darurat, melaksanakan rekomendasi PVMBG, koordinasi dengan BPBD Sumut karena Kab Karo belum membentuk BPBD. Semua kendaraan penanggulangan bencana di BPBD Sumut dikerahkan ke Sinabung untuk melakukan penanganan darurat.