Kamis, 21 November 2013 | 10:55
WIB
Metrotvnews.com, Batam: Sejumlah
kawasan industri di Batam, Kepulauan Riau, dijaga ketat oleh petugas pengamanan
kawasan dibantu TNI dan Polri untuk mengantisipasi razia oleh pekerja yang
berencana unjuk rasa terkait penetapan upah minimum.
Kawasan industri yang dijaga pada
Kamis (21/11) adalah Batamindo, Panbil, Cammo, dan kawasan industri Tunas.
Berdasarkan pantauan, lima pintu
menuju kawasan industri Batamindo di Mukakuning, hanya dua yang dibuka. Pintu
tersebut selain dijaga ketat oleh petugas juga dipasangi kawat berduri,
sedangkan tiga pintu lainnya ditutup.
Petugas memeriksa setiap orang
yang hendak masuk ke kawasan industri terbesar di Pulau Batam itu, terutama
yang tidak mengenakan pakaian pekerja.
Di kawasan Panbil yang berdekatan
dengan Batamindo, satu-satunya akses masuk juga dijaga ketat. Di depan pintu
masuk terdapat tenda bagi petugas TNI-AD yang turut menjaga kawasan. Sejumlah
petugas kepolisian juga turut menjaga kawasan yang berdekatan dengan mal dan
perumahan mewah tersebut.
Sementara itu, kawasan Cammo
Industrial Park, Batam Centre, nampak lengang. Pagar tertutup rapat ditambah
dengan barikade kawat berduri.
Di kawasan industri
Tanjunguncang, seorang pekerja bernama Manurung mengatakan sempat ada upaya
sweeping oleh pekerja ke pekerja lain pada perusahaan di Tanjunguncang, namun
digagalkan pihak kepolisian. "Tadinnya mereka (pekerja) mencoba masuk.
Tapi dihalangi petugas dan mereka membatalkan sweeping," ujarnya.
Kantor Pemerintah Kota Batam juga
dijaga ketat oleh polisi yang juga menyiagakan dua mobil penembak air. Pagar
kawat berduri dipasang untuk mengantisipasi aksi massa. (Ant & Editor:
Patna Budi Utami)