Kamis, 21 November 2013

Panglima Kumpulkan 300 Komunitas Intelijen TNI



[JAKARTA] Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko mengumpulkan selu­ruh kepala staf angkatan (AU, AD, AL) dan membe­rikan arahan kepada 300 komunitas intelijen TNI di Mako Bais TNI Jakarta, Rabu (20/11). Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul, menjelas­kan, pertemuan yang dige­lar Panglima membahas permasalahan berbagai bi­dang, termasuk di antara masalah intelijen nasional. "Dalam pertemuan, mem­bahas berbagai masalah, termasuk intelijen dan lain-lain," kata Iskandar di Jakarta, Rabu (20/11).

Panglima TNI dengan didampingi seluruh Kepala Staf memberikan arahan ke­pada sedikitnya 300 komuni­tas intelijen TNI.Arahan di­berikan pascaterkuaknya pe­nyadapan yang dilakukan Australia terhadap kepala negara, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sementara itu, puluhan wartawan dari berbagaimedia cetak dan elektronik 'kecele' dengan agenda ke­giatan yang rencananya di­gelar Badan Intelijen Ne­gara (BIN) Rabu (20/11) perihal penyadapan yang dilakukan Australia.

Ketika disambangi, BIN membantah akan menggelar konferensi pers dan menahan seluruh war­tawan yang akan mengha­diri agenda tersebut di gerbang masuk. "Kami sendi­ri tidak tahu kalau ada konferensi pers. Mungkin ada miskomunikasi antara wartawan dengan BIN," kata Dawan, Direktur In­formasi BIN.

Dijelaskan, untuk agen­da hari ini, BIN hanya meng­gelar pertemuan dengar Forum Pemred.Namun, kegi­atan tersebut juga ditunda lantaran ketua tidak berada ditempat."Hanya ada audisi antara Kepala BIN dengan Forum Pemred. Itupun bu­kan membahas masalah pe­nyadapan, tetapi membahas masalah program kerja dan acaranya juga di reschedule," ucap Dawan. [Y-7], Sumber Koran: Suara Pembaruan(20 November 2013/Rabu, Hal. 06)