[JAKARTA] Panglima
TNI Jenderal (TNI) Moeldoko mengumpulkan seluruh kepala staf angkatan (AU, AD,
AL) dan memberikan arahan kepada 300 komunitas intelijen TNI di Mako Bais TNI
Jakarta, Rabu (20/11). Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda
Iskandar Sitompul, menjelaskan, pertemuan yang digelar Panglima membahas
permasalahan berbagai bidang, termasuk di antara masalah intelijen nasional.
"Dalam pertemuan, membahas berbagai masalah, termasuk intelijen dan
lain-lain," kata Iskandar di Jakarta, Rabu (20/11).
Panglima TNI
dengan didampingi seluruh Kepala Staf memberikan arahan kepada sedikitnya 300
komunitas intelijen TNI.Arahan diberikan pascaterkuaknya penyadapan yang
dilakukan Australia terhadap kepala negara, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sementara itu,
puluhan wartawan dari berbagaimedia cetak dan elektronik 'kecele' dengan agenda
kegiatan yang rencananya digelar Badan Intelijen Negara (BIN) Rabu (20/11)
perihal penyadapan yang dilakukan Australia.
Ketika
disambangi, BIN membantah akan menggelar konferensi pers dan menahan seluruh
wartawan yang akan menghadiri agenda tersebut di gerbang masuk. "Kami
sendiri tidak tahu kalau ada konferensi pers. Mungkin ada miskomunikasi antara
wartawan dengan BIN," kata Dawan, Direktur Informasi BIN.
Dijelaskan,
untuk agenda hari ini, BIN hanya menggelar pertemuan dengar Forum
Pemred.Namun, kegiatan tersebut juga ditunda lantaran ketua tidak berada ditempat."Hanya
ada audisi antara Kepala BIN dengan Forum Pemred. Itupun bukan membahas
masalah penyadapan, tetapi membahas masalah program kerja dan acaranya juga di
reschedule," ucap Dawan. [Y-7], Sumber Koran: Suara Pembaruan(20 November
2013/Rabu, Hal. 06)