Posted: 21/11/2013 14:17
Liputan6.com, Manokwari : Bentrokan
antara anggota TNI Angkatan Darat dan Brimob di Karawang, Jawa Barat, menambah
daftar panjang kasus sejenis di Tanah Air. TNI AD kini mengusut anggotanya yang
terlibat dalam bentrokan yang terjadi di depan kantor Bupati Karawang.
"Sedang pengusutan. Orangnya
sudah ketahuan, karena yang terlibat sedikit, sekitar 20 orang," kata
Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Budiman di Manokwari, Papua, Kamis
(21/11/2013).
Menurut Budiman, sanksi akan
dijatuhkan kepada mereka yang terbukti terlibat. Bila hanya terjerat persoalan
disipilin, hukum disiplin militer yang dikenakan. "Tapi kalau pidana, maka
kena pidana," ujar mantan Wakil KSAD ini.
Budiman sedikit mengulas
kronologi peristiwa bentrokan yang terjadi pada Selasa 19 November lalu.
Penyebabnya karena persoalan sepele dan salah paham yang tidak perlu diperluas.
"Pada saat ada demo di depan
kantor pemerintah kabupaten, ada prajurit kita yang mengantar istrinya kerja.
kebetulan dia sedang off karena baru selesai melakukan pertandingan maraton. Di
sana dia berhenti, lalu dipelototin polisi lalu dipukuli si prajurit,"
beber Budiman.
Lalu terjadi balas dendam?
"Namanya tentara. Temannya
marah. Kemudian pukul 12.00, mereka mencari yang mukul. Yang saya sesalkan
tidak ketemu yang memukul, malah melampiaskan kepada lain," ujar Budiman.
Kini puluhan anggota TNI dari Yonif
305 Telukjambe dan anggota Brimob Polda Jabar di Karawang, Jawa Barat, sepakat
damai. Kesepakatan damai diperoleh setelah ada pertemuan antara Kapolda Jawa
Barat, Pangkostrad, Panglima Divisi I, Pangdam III Siliwangi, dan Irwasda Polda
Jabar. (Ism/Yus)