Rabu, 20
November 2013 , 16:14:00
JAKARTA - Bentrok
antara oknum Brigade Mobil (Brimob) dan oknum TNI di Karawang, Jawa Barat,
Selasa (19/11) tak berbuntut panjang. Kedua institusi negara ini sepakat
berdamai.
Kepala Divisi
Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Ronny Franky
Sompie menerangkan kesepakatan damai itu diambil setelah Kapolda Jawa Barat,
Pangkostrad, Panglima Divisi I, Pangdam III Siliwangi dan Irwasda Polda Jabar
menggelar pertemuan.
Ronny pun
menambahkan kedua belah pihak sepakat untuk mengendalikan dan mengawasi
personel bawahannya untuk tidak terpancing peristiwa di Karawang.
Ronny
melanjutkan, masing-masing satuan, baik Polda Jabar dan Kostrad akan melakukan
investigasi terkait peristiwa tersebut. Semua pihak yang bersalah akan ditindak
tegas.
"Selain itu
anggota TNI berjaga-jaga di setiap kantor Polres dan Polsek. Satuan kewilayahan
di jajaran Polres Karawang dijaga provost dan anggota Koramil," ungkap
Ronny di Mabes Polri, Rabu (20/11).
Saat ini kondisi
keamanan pascabentrok sudah terkendali dan kondusif. Diberitakan, insiden
penyerangan oleh puluhan oknum prajurit TNI 305 Telukjambe terjadi di Kantor
Pemerintah Kabupaten Karawang. Sebuah mobil patroli dirusak dan anggota polisi
dipukuli. Kemudian, Pospol Mega Mall Karawang ikut diserang.
Akibat insiden
itu, delapan anggota polisi mengalami luka-luka. Dua di antaranya harus
diopname lantaran luka berat yakni Bripka Budi Riyadi dan Briptu Deni
Novandari. (boy/jpnn)