Selasa,
26 November 2013 22:21 WIB
TRIBUNJOGJA.COM,
JAKARTA - Untuk meminimalisir peristiwa bentrokan antara anggota TNI dan
personel Polri, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Budiman, mengatakan
akan menyempurnakan jiwa korsa prajurit TNI.
Budiman
mengatakan jiwa korsa prajurit tetap harus ditanamkan dan dimiliki setiap
prajurit dan terus ditingkatkan. Budiman pun mengajak publik memahami bentrok
TNI dan Polri bukan hanya persoalan korsa semata-mata.
"Saya
rasa kita harus melihatnya bukan dari kacamata itu. Kita harus melihat lebih arif
lagi bahwa memang ada sedikit kita kalau mendidik seorang militer tentunya
harus punya jiwa korsa yang kuat. Tapi jiwa korsa ini harus kita bimbing untuk
pada tempat yang benar. Sesuai ketentuan. Kalau mereka sekarang tidak sesuai
ketentuan, kita benahi lagi, kita senpurnakan," terang Budiman di Lembaga
Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Selasa (26/11/2013).
Terkait
bentrok TNI dengan Brimob di Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, Budiman
kembali menjelaskan peristiwa tersebut disebabkan salah paham. Budiman pun
mengaku menyesalkan tindakan anak buahnya tersebut.
Jenderal
dari Korps Zeni tersebut berjanji akan menindak anggotanya yang bersalah jika
terbukti melanggar hukum militer atau pidana.
"Kepada
mereka yang bermasalah kita kenakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Apabila dia melanggar hukum militer, dia kena hukum militer. Kalau hukum
pidana, dia kena hukum pidana," tutur mantan Sekretaris Jenderal
Kementerian Pertahanan itu.