Pangalengan,Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim menegaskan
profesi keprajuritan bukanlah satu profesi yang dapat menjanjikan kemewahan
materi. Profesi keprajuritan sangat menuntut jiwa kejuangan, pengabdian dan
pengorbanan dari insan prajurit yang memilih profesi keprajuritan tersebut.
Penegasan tersebut disampaikan Pangdam
III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim dalam Amanatnya yang dibacakan
oleh Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Suyatno pada upacara Pembukaan
Pendidikan Pertama Tamtama Prajurit Karir (Dikmata PK) TNI Angkatan Darat
Gelombang II Tahap I TA.2013 di Dodik Secata Rindam III/Siliwangi Pangalengan
Kabupaten Bandung, Senin (25/11). Dikmata PK TNI Angkatan Darat Gelombang II
Tahap I diikuti oleh 455 peserta, akan berlangsung selama kurang lebih empat
bulan.
Lebih lanjut dikatakan Pangdam setiap pengabdian
selalu menuntut kerelaan untuk berkorban, demi memperjuangkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan."Sikap dan pemikiran
seperti ini, harus tertanam sejak dini, agar dalam meniti karier
keprajuritan, dapat menjadi prajurit yang profesional dan dapat
dibanggakan," ujar Pangdam.
Pangdam mengungkapkan proses pendidikan pembentukan
sebagai prajurit, merupakan pendidikan tahap awal yang menjadi pondasi dalam
melaksanakan tugas sebagai prajurit. "Selama beberapa bulan ke depan,
kalian akan dibentuk menjadi Tamtama TNI Angkatan Darat, sekaligus
merubah-pola kehidupan kalian dari masyarakat sipil menjadi prajurit TNI AD,
tegas Pangdam.
Menurut Pangdam pilihan untuk menjadi seorang prajurit
adalah pilihan yang penuh dengan tantangan dan resiko, sekaligus merupakan
kehormatan karena mengandung nilai pengabdian yang luhur, dalam menjaga dan
mempertahankan kedaulatan negara serta melindungi keselamatan bangsa.
Pangdam mengharapkan agar kesempatan mengikuti
Dikmata hendaknya tidak disia-siakan.Tunjukkan rasa bangga dan kehormatan
yang kalian terima sekarang ini, dengan sikap dan tindakan yang
sungguh-sungguh, tekun, disiplin dan penuh tanggungjawab disertai tekad dan
keyakinan yang kuat untuk menjalani pendidikan ini dengan sebaik-baiknya,"
harap Pangdam.
Lebih lanjut Pangdam mengingatkan agar para siswa
Diktama walau dalam keadaan letihdan terbatasnya waktu yang tersedia, jangan
sampai melalaikan kewajiban ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang di
yakini para siswa.
Turut hadir pada cara pembukaan tersebut Irdam,
para Asisten dan Kabalak Jajaran Kodam III/Siliwangi. (Pendam III/Slw), Sumber Koran: Pelita (26 November 2013/Selasa, Hal.
14)