SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan anggaran sebesar Rp 1,1 triliun untuk perluasan Bandara Ahmad Yani Semarang. Usul tersebut sudah disetujui oleh Kementerian Keuangan dan segera cair."Tinggal dihitung, berapa potensi pendapatan yang akan disetor kepada negara," kata dia seusai peluncuran rute penerbang¬an Garuda Indonesia kema¬rin.
Saat ini, kata Ganjar, pemerintah Jawa Tengah siap memfasilitasi kerja sama antara PT Angkasa Pura I dan TNI Angkatan Darat yang juga memiliki sebagian Bandara Ahmad Yani. Penandatanganan kerja sama dilakukan ketika Kementerian Keuangan mengeluarkan keputusan pembiayaan. "Kemarin kami sudah menagih realisasi anggaran tersebut dan akan ditagih lagi," ujarnya.
Ganjar menilai Bandara Ahmad Yani sangat penting untuk meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Jawa Tengah. Perluasan bandara tersebut membuka akses wilayah Jawa Tengah dari dan untuk menuju daerah lain. Dia juga berharap Bandara Ahmad Yani menjadi pembuka konektivitas Jawa Tengah dengan daerah di Indonesia timur. "Minimal ke Makassar atau langsung ke Papua. Jika akses ini tidak dibuka, kondisi Jawa Tengah begini-begini saja," katanya.
Dalam rencana perluasan Bandara Ahmad Yani, ada dua sektor yang akan dibangun, yakni terminal seluas 41 ribu meter persegi dan apron seluas 78 ribu meter persegi. Setelah proyek ini selesai, Bandara Ahmad Yani mampu menampung 12 pesawat Boeing tipe 767 dan 10 pesawat tipe 737. Sebelumnya rencana ini tersendat karena Angkasa Pura I meminta tambahan lahan yang lebih luas.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Urip Sihabudin, proyek ini akan dikerjakan pada akhir Desember. Pemerintah dae¬rah juga menyiapkan sejumlah infrastruktur pendukung, yakni akses jalan menuju bandara. "Pengerjaan jalan tersebut sudah mencapai 80 persen," ujarnya. (EDI FAISOL), Sumber: Koran Tempo (07 November 2013/Kamis, Hal. 04)