Kamis, 21 November 2013

Petantang-petenteng Memicu Bentrokan



PANGLIMA TNI Jenderal Moeldoko berjanji akan bekerja keras untuk mempererat hubungan TNI-Polri pascabentrokan anggota TNI-AD dari Batalyon 305 dan anggota Bri­mob Den B Cikole, Karawang, Jabar, Selasa (19/11).

"Kita akan terus mening­katkan kesadaran bersama antarprajurit dan membangun perkawanan sesama aparat pemerintah.Setiap kita kenali persoalan itu, sebenarnya cu­kup ringan, tapi kenapa jadi berat begini.Saya akan kerja keras membenahi situasi ini untuk mencegah terulangnya bentrokan di antara kedua institusi," kata Panglima TNI itu di Kantor Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, Kalibata, Jakarta, kemarin.

Ia menambahkan, ben­trokan itu dipicu masalah sepele sehingga menimbulkan ketidakpuasan dan berakhir menjadi bentrokan fisik.

Moeldoko menuturkan, meski nilai-nilai tanggung jawab dan disiplin telah ditanamkan pada prajurit TNI, masih ada yang emosional dan arogan. "Corporate culture yang ter­bangun di TNI-Polri terbangun oleh sub-subkultur. Subkultur itu terbawa. Kadang-kadang subkulturnya yang suka emo­sional, petantang-petenteng, itulah bagian yang tidak mu­dah diselesaikan," ungkap Moeldoko.

Di pihak lain, Kapolri Jen­deral Sutarman mengatakan akan mendorong peningkatan frekuensi kegiatan bersama yang diikuti anggota TNI dan Polri guna meminimalkan po­tensi salah paham yang meng­akibatkan bentrokan.

"Akan dilakukan olahraga bersama.Nanti ada kalanya olahraga bersama di polres, bisa juga di koramil," kata Sutarman di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, kemarin.

Ia mengatakan dengan ke­giatan bersama seperti itu diharapkan tidak lagi terjadi ke­salahpahaman antara anggota TNI dan Polri di lapangan.

"Kami akan terus lakukan seperti itu.Soal bentrok itu kan kadang-kadang hanya (karena masalah) sepele," ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya meminta TNI dan Polri membahas ber­sama akar permasalahan yang sebenarnya menjadi pemicu konflik di antara kedua lembaga pertahanan dan keamanan itu guna mencegah terulangnya bentrokan serupa.(Ant/P-3), Sumber Koran: Media Indonesia (21 November 2013/Kamis, Hal. 06)