Selasa,
26 November 2013 | 17:04 WIB
BENGKULU,
KOMPAS.com - Blokade jalan yang dilakukan ratusan warga Desa Taba Padang,
Simpang Beliti, Kepala Curup, Cahaya Negeri Tanjung Aur, Belitar, dan Pelalo di
Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, akhirnya dibuka oleh tentara.
"Blokade
jalan telah dibuka sekitar pukul 14.00 WIB tadi setelah adanya negosiasi warga
dengan TNI, dan pemerintah. Aksi warga dimulia pukul 06.00 WIB," kata
salah seorang tokoh masyarakat setempat Fauzi, Selasa (26/11/2013).
Dalam
negosiasi tersebut diambil kesepakatan, di antaranya warga bersedia membuka
blokade. Selanjutnya, perwakilan warga dan pemerintah akan bertemu di Kota
Bengkulu dengan difasilitasi oleh Danrem 041/Gamas Kolonel Inf Ahmad Sudarsono.
Fauzi
menambahkan, meskipun warga bersedia membuka blokade, sampai saat ini belum ada
perdamaian antara korban atau warga dengan pemerintah setempat. Jika pemerintah
tidak mampu mengusut kematian AS dan Wani, lanjut Fauzi, warga akan terus
mencari keadilan.
Ia
katakan kondisi di lokasi kejadian berangsur membaik, namun puluhan aparat TNI
masih melakukan patroli dan bersiaga di beberapa titik-titik rawan desa
tersebut. "Semua aparat di sini yang mengamankan dari TNI. Tidak ada
polisi di lokasi, kami berharap warga dapat tenang dan tidak usah melakukan
tindakan lagi karena saat ini masalah telah ditangani oleh TNI," tambah
Fauzi.