Selasa, 26 November 2013

Pemuda Diminta Peka Pada Ancaman NKRI



PARA pemuda diharapkan se­lalu peka terhadap segala an­caman disintegrasi bangsa.Pa­salnya, saat ini Indonesia tengah menghadapi ancaman berbagai kepentingan internal dan eksternal yang bisa meru­sak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu diungkapkan Guber­nur Lembaga Ketahanan Na­sional (Lemhannas) Budi Susilo Soepandji saat membuka Pelatihan Ketahanan Nasional Untuk Pemuda (Tannasda) 2013 di Gedung Lemhannas, Jakarta, kemarin.

"Para pemuda harus tampil terdepan meningkatkan rasa kebersamaan yang dilandasi oleh ketahanan nasional.Ka­rena itu sangat penting pe­muda memahami dan meng­gali potensi bangsa yang di­dasari oleh jiwa dan semangat nasionalisme yang tinggi," katanya.

Pelatihan tersebut dihadiri 85 peserta dari unsur Pengurus Or­ganisasi Pemuda Tingkat Pro­vinsi, Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PTN/ PTS dan perwakilan Program Binaan Kementerian Pemuda dan Olahraga meliputi Purna Paskibraka Indonesia, Pramuka, Wirausaha Muda, Pemuda Pe­lopor, PSP3, dan Pemuda Pro­gram Pasca Sarjana.

Lewat pelatihan tersebut, ber­harap pemuda mendapat bekal menciptakan rasa nasionalisme. Nantinya, jika para pemuda duduk di posisi-posisi penting akan mejadi agen perubahan bangsa yang baik dan benar untuk kemajuan dan persatuan bangsa.

Sementara itu.Deputi Pe­ngembangan Pemuda Kemenpora.Zubakhrun Tjenreng" me­ngatakan, prinsipnya kerjasama Lemhanas dengan Kemenpora ini perlu diapresiasi.Pelatihan ini merupakan puncak pengem­bangan kepemimpinan bagi pemuda unggulan.

"Tujuan pelatihan ini untuk membangun wawasan nasional NKRI, karena para peserta ini banyak berasal dan dididik di daerah," katanya.(ipl), Sumber Koran: Rakyat Merdeka(26 November 2013/Selasa, Hal. 11)


6.            Jadi Bandar Judi, Anggota TNI AD Ditangkap Polisi
PONTIANAK - Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura membenarkan Serka Md, dari Detasemen Intelijen, Jumat malam (22/11) ditangkap Polres Melawi, bersama tiga, warga sipil, yaitu Alion, Mati, dan Udin. Mereka ditangkap karena menjadi bandar judi kolok-kolok di salah satu kafe di Desa Tanjung, Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi.

Kepada wartawan di Pon­tianak, Sabtu (23/11) malam, Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura Kol (Inf) Desius menjelaskan, Serka Md sedang ditangani Detasemen Intelijen Kodam XII/Tanjung-pura.

"Tentu ada proses hukum lebih lanjut. Jika terbukti be­nar, ini pelanggaran dan ada sanksi hukum yang mesti dilakukan.Kodam XII/Tanjungpura telah menindaklanjuti semua bahan yang diserahkan Polres Melawi," kata Desius.

Kapolres Melawi Ajun Komisaris Besar Polisi Nowo Winarti, penangkapan ter­hadap Serka Md bersama tiga warga lainnya dilakukan dalam Operasi Penyakit Ma­syarakat (Pekat) yang selalu digelar rutin.

Ketika ditangkap, empat orang yang dimaksud tidak melakukan perlawanan. Khu­sus tiga warga sipil, langsung
diproses sesuai ketentuan hu­kum yang berlaku, sedangkan Serka Md diserahkan lang­sung dengan Kodim 1204/Sintang karena wilayahnya men­cakup Kabupaten Sintang dan Melawi.

Menurut Nowo, kepolisian sekarang tengah menginves­tigasi keberadaan salah satu kafe di Desa Tanjung yang patut diduga telah menyalah­gunakan izin yang diberikan dengan membuka lapak judi.

Kafe yang dimaksud, Nowo melanjutkan, dilaporkan pula telah mempekerjakan perem­puan di bawah umur sebagai karyawan sehingga dibutuhkan langkah persuasif karena inimerupakan pelanggaran.

"Tahap pertama, pihak yang diperkerjakan di bawah umur untuk dikembalikan kepada orang tuanya.Pemi­lik kafe diperingati karena mempekerjakan anak di ba­wah umur ada ketentuan hu­kum yang melarangnya," kata Nowo.

Polda Kalimantan Barat se­belumnya menahan anggota Kepolisian Sektor Sungai Ambawang, Ajun Inspektur Satu Har, Minggu (10/11) karena menjadi pemodal dan bandar judi liong fu.Aiptu Har dita­hanDivisi Profesi dan Penga­manan Polisi Daerah Kaliman­tan Barat.(Aju), Sumber Koran: Sinar Harapan (25 November 2013/Senin, Hal. 05)