Selasa,
26 November 2013 17:12 WIB
TRIBUNNEWS.COM,
AMBON - Satu posko TNI dari kesatuan 731 Kabaresi yang berada di Desa Haria,
Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, dirusak dan dibakar warga desa
setempat, Selasa (26/11/2013).
Menurut
informasi yang dihimpun dari Saparua menunjukkan, pembakaran terhadap posko TNI
tersebut terjadi setelah seorang warga setempat dianiaya oleh sejumlah oknum
TNI 731 Kabaresi yang bertugas di kawasan itu. Warga yang marah, lantas
melampiaskan emosinya dengan merusak dan membakar pos TNI tersebut.
Kekinian,
warga yang menjadi korban penganiayaan aparat TNI tersebut tengah menjalani
perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Kota Ambon akibat luka yang
dideritanya.
"Warga
marah dan merusak serta membakar pos TNI karena sejumlah oknum TNI menganiaya
seorang warga desa di sini," kata sumber tersebut.
Pangdam
XXVI Pattimura Mayjen TNI Eko Wiratmoko, Selasa sore, membenarkan bahwa
sejumlah oknum anggota TNI 731 Kabaresi telah menganiaya warga desa setempat.
Dia juga mengakui, warga setempat telah merusak fasilitas TNI yang berada di
kawasan tersebut. Namun, dia membantah yang dirusak adalah pos TNI.
"Memang
benar ada tiga oknum anggota TNI yang telah memukuli warga di sana (Haria). Dia
dipukuli karena diduga mencuri ponsel milik prajurit. Saya juga baru dilaporkan
terkait peristiwa ini," ungkap Eko.
Eko
menjelaskan, pemuda desa itu dianiaya karena sering mabuk dan memprovokasi
warga untuk membakar pos TNI yang berada di desa tersebut