Rabu, 20
November 2013, 17:35 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Keputusan Kapolri, Jendral Pol Sutarman yang mengizinkan polwan
Muslimah berjilbab, disambut baik pengamat militer, Wawan Hadi. Menuirutnya,
sikap Sutarman laik ditiru TNI untuk membebaskan anggotanya mengenakan hijab.
Sutarman menilai,
memakai jilbab adalah hak asazi dalam berkeyakinan, sehingga ia tidak dapat
melarang polwan untuk berjilbab. "Kapolri dapat dianggap pelopor, tentara
wanita juga pantas mendapatkan hak yang sama," ujar Wawan dihubungi ROL,
Rabu (20/11).
Wawan mengatakan,
para pemimpin TNI baik KSAD, KSAU, KSAL, maupun yang tertinggi panglima TNI
sebaiknya mengikuti jejak Kapolri. Terlebih, keempat petinggi TNI tersebut
adalah rekan seangkatan Sutarman semasa mengenyam pendidikan Akabri lulusan
1981 silam.
"Ini kan soal
syariah dan akidah yang diterapkan di dunia kerja. Tidak masalah, lagi pula
bila diterapkan pada tentara,kinerja mereka tidak akan terganggu," kata
Wawan. (Reporter : Gilang Akbar Prambadi & Redaktur : Karta Raharja Ucu)