Jumat, 22 November 2013

TNI dan Satpol PP Bantu Angkut Puing Kebakaran Kwitang

Jumat, 22 November 2013 00:28:12 WIB
                                               
JAKARTA (Pos Kota) – Kebakaran besar yang terjadi di RT.03, 04 dan 10 RW.05 Kel.Senen, Kec. Senen, Jakarta Pusat, Selasa (19/11) lalu yang mengakibatkan 94 bangunan rumah habis dilalap api dan 1500 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Para korban kebakaran untuk sementara di tampung di Museum Kebangkitan Nasional. Lantaran kebakaran itu banyak sisa-sisa puing yang berserakan di lokasi tersebut sehingga kelihatan kumuh.

Untuk menjaga kebersihan lingkungan di lokasi kebakaran, sekitar 400 personil terdiri dari TNI. warga masyarakat, ormas gerakan fajar Nusantara (Gafatar), anggota Satpol PP, PHL melakukan kerja bakti bersama.

Kerja Bakti di lokasi kebakaran tersebut dipimpin langsung Camat Senen Lola Lovita didampingi Lurah Senen, Mohammad Dong.

Menurut Camat Senen, Lola Lovita kerja bakti yang dilakukan oleh anggota TNI dan masyarakat yaitu untuk membantu warga sehingga lokasi kebakaran tersebut terasa nyaman dan asri.

Mengingat lokasi pengangkutan dari lokasi kebakaran kedepan cukup jauh, kemungkinan pembersihan puing-pung bekas bangunan yang terbakar makan waktu dua hari, akan dilanjutkan, ujar Lola.

Dalam kerja bakti pasca kebakaran di lokasi ini melibatkan ratusan anggota TNI, Warga masyarakat, anggota Satpol PP, dan PHL. Dengan semangat dan tanpa geli-geli mereka mengangkat puing-puing bangunan yang numpuk disaluran.

Ka.Sudin Sosial Jakarta Pusat, Marjito menambahkan warga yang terkena musibah kebakaran di wilayah Jakarta Pusat, setelah terjadi kebakaran tiga jam langsung diberi makan.

Untuk membantu korban kebakaran pihak Pemerintah Kota Jakarta Pusat, telah membantu, selimut 300 helai, pakaian sekolah, bantuan buku, terpal 100 buah serta matras 100 buah serta logistik/makanan, ini semua bantuan dari PMI, Sudin Sosial, Dikdas dan Dikmenti Jakpus.

Selaian itu pihak PMI dan Sudin Sosial mendirikan dapur umum untuk makanan siap saji selama tiga hari tetapi jika masih dibutuhkan akan dilanjutkan sampai waktu yang tidak ditetapkan, ujar Marjito. (bambang)