Kamis, 21 November 2013

BAIS TNI: Alat Antisadap Terbaik Adalah Enskrip Sandi



Kamis, 21 November 2013 02:39 WIB


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI AD, Mayjen M.Erwin Syafitri, mengatakan salah satu cara untuk menghindari penyadapan adalah dengan cara mengenkripsi data-data yang akan disampaikan. Pesan itu diubah menjadi sandi-sandi yang hanya diketahui oleh pihak dalam negri.

"Alat antisadap terbaik adalah enskrip sandi, semua melakukan Itu," kata Erwin di Markas BAIS TNI, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2013).

Kata dia BAIS TNI juga telah berembuk dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), salah satunya untuk memperkuat potensi intelijen Indonesia. Sehingga aksi-aksi penyadapan oleh intelijen asing ke depannya bisa lebih diantisipasi.

Secara nasional untuk urusan enskripsi data Lemsaneg adalah pembina tunggalnya. Sedangkan untuk lingkungan TNI kata Erwin BAIS lah pembina tunggalnya.

Namun sayangnya soal teknis penyadapan yang dilakukan Australia terhadap presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dan sejumlah pejabat negara lainnya, Erwin enggan berkomentar. (Penulis: Nurmulia Rekso Purnomo & Editor: Willy Widianto)