Selasa, 26 November 2013

Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Australia



Senin, 25 November 2013 11:25 wib
Timotius Aprianto - Okezone

SEMARANG - Mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto menilai, tindakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menarik duta besar dari Indonesia di Australia terkait  penyadapan sudah tepat.

Hal ini untuk menunjukkan ketegasan pemerintah Indonesia dalam menyikapi tindakan Australia yang sewena-wena terhadap pejabat-pejabat Indonesia.

"Menarik duta besar, protes, meminta klarifikasi dan meminta pemerintahan Australia meminta maaf kepada Indonesia itu sudah betul. Itu tindakan keras," kata Endiartono di Semarang, Senin (25/11/2013).

Menurutnya, pemerintah Australia wajib meminta maaf kepada Indonesia terkait kasus tersebut. Jika dalam dalam perkembangannya pemerintah Australia tidak meminta maaf, maka Presiden perlu mengambil tindakan lebih tegas lagi terhadap Australia, di antaranya dengan memutuskan hubungan diplomatis.

"Tinggal dilihat pekembanganya, apakah menyadari kesalahan kemudian minta maaf atau tidak. Kalau sudah  dilakukan ya sudah, jika tidak harus ada tindakan lain yakni menurunkan tingkat hubungan diplomasi, dari tingat kedutaan besar, turunkan ke bawah lagi," ungkapnya

Seperti diketahui Presiden sebelumnya telah mengirim surat kepada Perdana Menteri Australia Tony Abbort yang   berisi  permintaan penjelasan secara resmi soal aktivitas penyadapan yang dilakukan Australia terhadap pejabat-pejabat di Indonesia. (kem)