Selasa, 12 November 2013 | 09:29 WIB, INILAH.COM, Jakarta - Penyebab jatuhnya pesawat Heli MI-17 milik TNI Angkatan Darat karena hempasan angin kencang ketika akan mendarat di Malinau, Kalimantan Utara.
"Hempasan angin ini tak bisa dihindari sehingga bagian ekor helikopter menabrak pohon. Akibat tabrakan tersebut, heli semakin tak terkendali hingga akhirnya terguling dan terbakar lantaran ada bahan bakar minyak (BBM) di bagian pesawat," ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Jakarta, Senin (11/11/2013) malam.
Pernyataan Moeldoko mengenai hal ini berdasarkan hasil investigasi sementara yang dilakukan TNI AD. Pihak Mabes TNI juga sedang melakukan investigasi.
Ia menegaskan penyebab jatuhnya helikopter buatan Rusia itu bukan disebabkan oleh 'human error' atau kerusakan mesin, melainkan karena faktor cuaca.
"Bukan human error atau kerusakan mesin. Helikopter dalam kondisi baik, bahkan sebelum ke Malinau, heli sempat terbang ke suatu tempat dari Kota Tarakan," katanya seraya menargetkan investigasi akan selesai pada pekan ini.
Helikopter buatan tahun 2010 itu merupakan helikopter yang cukup handal, bahkan dirinya seringkali menggunakannya. "Saya meyakini helikopter ini bandel (handal), saya sering pakai helikopter MI-17 ini," katanya. [ant]