Kamis, 14 November 2013 | 10:32 WIB, TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia mengatakan anggotanya yang bertugas di Libanon, Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), berhasil mengemban tugas Persatuan Bangsa-Bangsa dengan baik. Sebagai tentara pemelihara perdamaian, pasukan TNI mampu menghentikan potensi kontak senjata antara tentara Libanon dan Israel.
Peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu dimulai saat ketua tim dari Kompi Alpha Indobatt (Indonesia Battalion) Letnan Satu M.S. Yahya Ginting mengutus regu jaganya untuk melaksanakan tugas jaga rutin di TP 37, Libanon Selatan. "TP 37 adalah wilayah perbatasan antara Libanon dengan Israel," kata perwira penerangan Satgas UNIFIL, Kapten Sundoko, dalam siaran persnya, Kamis, 14 November 2013.
Tim yang berjumlah enam personel dan dipimpin oleh Sersan Dua Basuki itu tiba-tiba mendapati tiga personel Israel Defence Force sudah dalam posisi tiarap dan membidikkan senapannya ke arah personel Lebanese Armed Force. Saat itu sejumlah tentara Libanon sedang melakukan patroli.
Seketika keenam personel TNI menyekat kedua belah pihak. Sembari menghadap ke dua pihak, keenam anggota TNI berteriak kata "peace" berkali-kali. "Sambil berteriak mereka mengibarkan bendera PBB," kata Kapten Sundoko.
Selanjutnya keenam pasukan TNI langsung mendatangi kedua belah pihak. Mereka melakukan negosiasi selama enam menit. Walhasil, tentara Libanon dan Israel berhenti bersitegang. Kedua belah tentara itu meninggalkan lokasi.
Keenam anggota TNI kemudian balik markas di Sektor Timur dan melaporkan kejadian tersebut. Kejadian itu pun sampai di telinga Force Commander Mayor Jenderal Paolo Serra. Pimpinan tim perdamaian PBB itu pun memberikan apresiasi dan terima kasih kepada keenam anggota TNI.
"Satgas Indobatt dinilai telah berhasil melaksanakan mandat PBB untuk meredam kontak senjata di perbatasan Lebanon dan Israel," kata Kapten Sundoko menirukan Mayor Jenderal Paolo Serra.
Atas kejadian tersebut, Komandan Satgas Indobatt Letnan Kolonel Lucky Avianto menyerahkan piagam penghargaan kepada enam personel Kompi Alpha atas jasanya melerai tentara Lebanon dan Israel. Penyerahan piagam dilakukan dalam upacara apel luar biasa di lapangan Soekarno Markas Indobatt, Adshid al-Qusayr, Libanon Selatan, Rabu, 13 November 2013.
INDRA WIJAYA