PONTIANAK- Dua prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dari Batalion Artileri Medan (Armed) 16/105 Tarik, Ngabang, Kodam XII/Tanjungpura, meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka berat dan ringan dalam kecelakaan tunggal di Desa Salatiga, Ke¬camatan Mandor, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (2/11) siang.
Korban meninggal seketika, yaitu Pratu Sultan (29) asal Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan dan Pratu Suwanto (25) asal Provinsi Jawa Timur. Keenam korban luka berat dan ringan, yakni Prada Agustan, Prada Doni, Prada Azis, Prada Ali, Prada Yopi, dan Prada Edward.
Komandan Batalion Armed 16/105 Tarik, Letkol (Arm) Suprayinto kepada wartawan di Pontianak, Minggu (3/11) menjelaskan, kedelapan kor¬ban merupakan penumpang mobil Toyota Innova bemopol KB 123 NH.
Diduga mobil yang melaju dalam kecepatan tinggi dari arah Ngabang ke Pontianak mengalami pecah ban. Ini menyebabkan mobil hilang keseimbangan, terguling tiga kali, kemudian terlempar ke pinggir jalan sehingga merenggut dua nyawa anggota Batalion Armed 16/105 Tarik, Ngabang, Ibu Kota Kabupaten Landak. (Aju), Sumber Koran: Sinar Harapan (05 November 2013/Selasa, Hal. 05)