Jumat, 7
Juni 2013 - 17:26
Jakarta,
Seruu.Com - Sejak dibukanya layanan SMS Gateway TNI 30 April 2013 sampai
dengan saat ini, jumlah SMS yang masuk sebanyak 1.399 pengaduan dari
masyarakat. Hal tersebut disampaikan Wairjen TNI Marsekal Muda TNI B. Agus
Margono, pada acara evaluasi dan tindak lanjut operasional SMS Gateway di
Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Dari seluruh pengaduan yang diterima Itjen TNI,
terdapat 59 pengaduan yang menonjol, dan 297 pengaduan tidak menonjol serta
1.043 non pengaduan yang sifatnya bervariasi antara lain tentang penyalahgunaan
wewenang, tindakan indisipliner personil, korupsi/pungutan liar, sengketa
pertanahan dan sengketa hukum/keadilan. Namun terdapat pula pengaduan
yang tidak didukung dengan data yang layak serta informasi yang diadukan atau
dilaporkan tidak relevan dengan tugas-tugas yang dilakukan TNI, sehingga tidak
mungkin dapat dipenuhi dan ditindak lanjuti tetapi dapat dicatat sebagai arsip.
Terhadap pengaduan/informasi masyarakat yang layak
akan ditindaklanjuti oleh Itjen TNI dan akan diteruskan kepada Itjen
angkatan. Selanjutnya pengaduan dari masyarakat tersebut diharapan dapat
ditindaklanjuti oleh Pimpinan Satuan kerja jajaran TNI terkait untuk segera
diteliti dan dilaksanakan penyelidikan guna mengecek kebenarannya.
Tujuan layanan SMS Gateway ini untuk meningkatkan
daya guna, hasil guna, tertib hukum dan tertib tindak di bidang pembinaan
kesiapsiagaan, penggunaan dan pembangunan kekuatan serta perbendaharaan di
lingkungan TNI. Disamping itu juga sebagai bentuk kepedulian TNI
terhadap upaya mencegah dan meminimalisir kemungkinan adanya penyimpangan/pelanggaran
dalam penyelenggaraan tugas pokok TNI, serta realisasi komitmen TNI. SMS
Gateway ini merupakan salah satu bentuk upaya TNI dalam upaya mewujudkan
Transparansi dan Reformasi Birokrasi guna mendukung kebijakan pemerintah menuju
pemerintahan yang bersih dan baik (Clean Government and Good Governance).
Layanan SMS Gateway ini dapat terlaksana berkat
kerjasama antara TNI dengan empat penyelenggara jasa Telekomunikasi (PT.
Telekomunikasi Selular Tbk, PT. Indosat Tbk, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk,
dan PT XL Axiata Tbk) dengan kode akses 1978, merupakan upaya pelayanan
pengaduan masyarakat tentang kinerja TNI. [Rohanda]