Penulis :
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono
Selasa, 25 Juni
2013 | 19:37 WIB
PAPUA, KOMPAS.com —
Komandan Satuan Tugas (Satgas) Bantu Pos Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua,
bersama seorang warga sipil meninggal setelah diserang sekelompok orang tak
dikenal saat melakukan patroli, Selasa (25/6/2013) siang.
Informasi yang
dihimpun Kompas.com, kejadian bermula pada pukul 09.00 WIT, rombongan Satgas
Bantu dari Pos Kopassus Ilu yang dipimpin Letda Inf I Wayan Sukarta bersama
Pratu Suprioto dan Prada Andi melakukan patroli dengan menggunakan mobil yang
dikemudikan Tono. Rombongan berpatroli ke daerah kebun anggur Jigonikme,
Distrik Ilu.
Dalam perjalanan
kembali, sekitar pukul 14.00 WIT, rombongan dihadang sekelompok orang
bersenjata di sekitar kebun anggur Jigonikme. Sempat terjadi baku tembak antara
rombongan TNI dan kelompok bersenjata.
Dalam baku tembak
tersebut, Letda Inf I Wayan Sukarta tertembak di bagian kepala. Sementara Pratu
Suprioto dan Prada Andi berhasil meloloskan diri. Tono yang berusaha meloloskan
diri juga tertembak oleh kelompok bersenjata tidak dikenal.
Sekitar pukul 16.00
WIT, bantuan dari Pos Satgas Bantu datang ke lokasi kejadian, tetapi tidak
menemukan pelaku penyerangan yang sudah melarikan diri. Jenazah Letda Inf I
Wayan Sukarta bersama jenazah Tono kemudian dibawa ke Pos Kopassus Ilu.
Dalam insiden ini,
satu pucuk senjata Sig Sauer milik Letda Inf I Wayan hilang direbut kelompok
bersenjata yang diduga dari kelompok TPN/OPM yang berbasis di Tingginambut,
Kabupaten Puncak Jaya.
Kepala Penerangan
Kodam XVII Cenderawasih Letkol Inf Jansen Simanjuntak, yang dikonfirmasi Selasa
(25/6/2013) malam, mengatakan, hingga malam ini pihaknya belum mendapatkan
informasi dan sedang mengonfirmasi ke Komandan Kodim Puncak Jaya.
Editor : Farid
Assifa