Jumat, 21 Juni 2013
| 11:11
[JAKARTA] Menjelang
pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, TNI AD
mengerahkan pasukan di berbagai perbatasan di tanah air. Hal itu untuk
mengamankan kebijakan pemerintah tersebut. Selain itu untuk mencegah
penyelundupan BBM ke luar negeri.
"Kita TNI AD
selalu siap untuk mengantisipasi, dan Panglima TNI sudah membangun sinergisitas
dengan Kapolri, kita dibawah juga begitu," kata Kepala Staf TNI Angkatan
Darat (KSAD) Jendral TNI Moeldoko saat ditemui di acara pelatian beladiri
militer TNI AD di Monas, Jakarta, Jumat (21/6).
Menurutnya, TNI AD
menyiagakan pasukan di wilayah perbatasan sebanyak 2 batalion reguler ditambah
kesatuan-kesatuan terirorial di kawasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat
untuk mengantisipasi adanya penyelundupan BBM dari daerah maupun negara lain.
"Secara
reguler kita melakukan pengerahan pasukan di Kalbar sama Kaltim 2 batalion
reguler dan ada kesatuan-kesatuan teritorial dan sudah siap sudah untuk
mengantisipasi," tegasnya.
Jendral bintang 4
ini juga menjelaskan bahwa dirinya telah memberikan surat perintah kepada
pasukannya baik di perbatasan maupun didaerah seluruh Indonesia untuk
menjalankan kebijakan pemerintah terkait kanaikan harga BBM ini. Karena itu, bila nantinya ada prajurit yang
mencoba untuk bermain-main terhadap perintah tersebut maka dirinya tak akan
segan-segan memberikan hukuman kepada para prajuritnya.
"Kita sudah
diberikan surat perintah untuk menjalankan kebijakan pemerintah, jadi tidak ada
yang main-main kalau main-main saya libas nanti," tegasnya. [R-14]