Editor: Anggi Tiar
| Sabtu, 22 Juni 2013 14:00 WIB, 1 hari yang lalu
LENSAINDONESIA.COM:
Di bulan Juni 2013, Haiti terjadi perubahan musim dari musim kemarau menjadi
musim hujan di sertai angin kencang yang hampir merata terjadi di seluruh
kawasan Haiti. Sarana dan prasana serta drainase yang buruk mengakibatkan
daerah Gonaives sering mengalami kebanjiran karena kesadaran masyarakat untuk
menjaga, memelihara dan peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar masih
sangat minim.
Tampak tumpukan
sampah dipinggir jalan, selokan dan aliran sungai yang tersumbat mengakibatkan
banjir dan bau busuk dari sampah-sampah yang sudah menjadi pemandangan umum
sehari-hari, hal ini akan berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan
masyarakat.
Satuan Tugas Kompi
Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda XXXII-B/MINUSTAH (Mission des Nations
Unies pour la Stabilisation en Haïti) dibawah pimpinan Letkol Czi Arief
Novianto selaku Komandan Satgas (Dansatgas) langsung menyikapi hal tersebut,
dengan melaksanakan Bakti Sosial melalui kegiatan CIMIC (civil – military
coordination) Satgas Kizi TNI berupa pembersihan jalan, selokan dan aliran
sungai dari tumpukan sampah-sampah, Jum’at (21/6/2013).
Letda Czi Johan
Sianturi selaku Komandan Peleton dalam Satgas Kizi TNI Konga XXXII-B/MINUSTAH
memimpin kegiatan CIMIC tersebut di lapangan, dengan terlebih dahulu
berkoordinasi dengan masyarakat sekitar.
Menurut Dansatgas
Kizi TNI Letkol Czi Arief Novianto, kegiatan Bakti Sosial yang dilakukan oleh
anggotanya mendapat antusias dan sambutan positif dari seluruh masyarakat
Gonaives, mereka secara beramai-ramai turut serta ikut membantu jalannya pelaksanaan
kegiatan pembersihan tersebut.
Lebih lanjut
dikatakan, dengan kegiatan tersebut akan banyak manfaat yang dapat dirasakan
langsung oleh masyarakat, antara lain kondisi lingkungan menjadi bersih serta
kondisi kesehatan masyarakat dapat terjaga. “Kegiatan CIMIC yang telah
dilaksanakan oleh Prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda semakin
dapat dirasakan keberadaannya ditengah-tengah masyarakat Haiti,” ujarnya.