Selasa, 25 Juni
2013, 21:09
Antique, Banjir
Ambarita (Papua)
VIVAnews - Kelompok
bersenjata yang diduga Organisasi Papua Merdeka, pelaku penghadangan terhadap
anggota TNI yang sedang melintas dengan mobil Strada di Kampung Jigonikme
Distrik Ilu Puncak Jaya, Selasa 25 Juni 2013, sekitar pukul 14.00 WIT,
diperkirakan berjumlah tujuh orang. Mereka melengkapi diri dengan senjata api
laras panjang.
Juru Bicara Polda
Papua Kombes I Gede Sumerta Jaya, saat dikonfirmasi membenarkan hal itu.
"Pelakunya kurang lebih tujuh orang dengan senjata api laras
panjang," ujarnya.
Akibat penghadangan
itu, kata Sumerta, dua orang personil anggota TNI tewas di tempat.
"Dua korban
tewas, Letda I Wayan Sukarta anggota Yon 753, mengalami luka tembak pada bagian
kepala, luka tembak pada tulang kering kaki kanan, luka bacok pada bahu kanan,
luka bacok pada paha kanan, dan luka iris pada pipi kiri. Korban Meninggal di
TKP. Tono supir mobil mengalami luka bacok pada kepala bagian belakang, luka
bacok pada punggung, dan korban juga meninggal di TKP," jelasnya.
Pelaku, sambungnya,
juga berhasil merampas satu pucuk senjata milik Letda I Wayan Sukarta.
"Kerugian materil, satu pucuk sempi jenis FN milik korban dan satu unit
mobil Ford DS 8832 KA dibakar di TKP," ujar Sumerta.
Kronologi
Berdasarkan
kronologi kejadian, Sumerta mengungkapkan bahwa Letda I Wayan Sukarta bersama
dua orang anggotanya, Prada Andi dan Prada Supiyoko pulang dari kunjungan
silahturahmi ke Kepala Kampung Jigonikme Distrik Jigonikme Kabupaten Puncak
Jaya dengan menggunakan mobil Ford Ranger yang dikemudikan Tono, dengan
mengajak keneknya yang belum diketahui identitasnya.
"Di tengah,
jalan tepatnya di tikungan jembatan beton [jalan trans Kabupaten Puncak jaya -
Kabupaten Tolikara, kurang lebih delapan kilometer dari Ilu], tiba-tiba rombongan
diserang sekelompok orang dengan menggunakan senpi laras panjang sehingga
terjadi kontak senjata," jelasnya.
Pada saat terjadi
kontak senjata, tambahnya, Prada Andi dan Supiyoko sempat meminta bantuan ke
pos Ilu, dan sekira pukul 16.00 WIT, bantuan datang tapi Letda I Wayan Sukarta
dan sopirnya sudah meninggal di TKP.
"Sementara
itu, kenek mobil yang belum diketahui identitasnya sampai saat ini belum
diketahui keberadaannya," ujarnya.