Reporter : Parwito
Kamis, 20 Juni 2013
13:51:28
Sidang pengadilan
militer terhadap 12 Kopassus telah usai. Mereka dimasukkan ke dalam dua
kendaraan baracuda yang siaga di pengadilan tersebut. Ke 12 Kopassus
dielu-elukan bak pahlawan oleh ratusan massa dan ormas yang menghadiri
persidangan tersebut.
Koordinator aksi,
Doni Manurung melakukan orasi bahwa hakim yang memimpin sidang tersebut salah
jika menyebut penyerangan Lapas Cebongan dilakukan secara terencana. "Kita
tidak terima jika hakim menyatakan penyerangan (Lapas Cebongan)
direncanakan," ujar Doni dalam orasinya di luar ruang sidang, Yogyakarta,
Kamis (20/6).
Polisi Militer
harus turun tangan untuk menghalau ratusan massa dan ormas yang memadati
kawasan pengadilan militer tersebut. Ketika kendaraan barakuda yang membawa 12
Kopassus itu keluar dari pengadilan, massa meneriakkan dukungan terhadap
Kopassus.
"Hidup
Kopassus. Hidup Kopassus. Hidup Kopassus. Kita kawal hingga sidang
berakhir."
Sebelumnya, ratusan
massa mendatangi sidang terhadap 12 anggota Kopassus pada kasus penembakan di
Lapas Cebongan, Sleman. Mereka juga membentangkan spanduk dengan beragam
tulisan.
Di antara spanduk
yang dibentangkan, kebanyakan adalah dukungan kepada prajurit Kopassus.
Spanduk antara lain
bertuliskan; "TNI-Polri maju terus berantas premanisme",
"Komnas-HAM bekerjalah dengan hati nurani", "Yogyakarta butuh
Kopassus, bukan Komnas-HAM", "Kami dukung Kopassus dukung
premanisme". Spanduk diletakkan di depan pengadilan. [ded]