Friday, 21 June
2013, 18:05 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Moeldoko menginginkan
agar pengamanan sidang dalam kasus Lapas Cebongan di Pengadilan Militer,
Yogyakarta tidak berlebihan. Sehingga, proses sidang tidak ada tekanan, baik
kepada tersangka atau saksi.
"Saya
menghindari, jangan sampai nanti banyak-banyak TNI pengamanan di sana terus
kesannya, wah. Atau terkesan menekan lah. Secara psikologis gak bagus,"
katanya di Istana Merdeka, Jumat (20/6).
Menurutnya,
pengamanan di pengadilan militer sengaja tidak terlalu ketat atau menghadirkan
prajurit TNI terlalu banyak. Sebab, dikhawatirkan kesannya TNI memberikan
tekanan kepada pengadilan. Padahal, lanjutnya, TNI ingin membuktikan tidak ada
tekanan sama sekali terkait proses hukum para pelaku. Kalau pun selama proses
ada dinamika seperti sorak sorai, menurutnya hal tersebut di luar kendali.
Ia pun tak sungkan
jika meminta bantuan Polri untuk ikut mengamankan proses pengadilan. "Yang
jelas, kita akan jaga proses pengadilan sampai selesai," katanya.
Reporter : Esthi
Maharani
Redaktur : Mansyur
Faqih