Rabu, 26 Juni 2013,
05:04
VIVAnews -
Rombongan personil TNI ditembaki sekelompok orang bersenjata yang diduga
Organisasi Papua Merdeka di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Selasa 25 Juni.
Pihak Kodam XVII
Cendrawasih, membantah anggota TNI yang tertembak dan tewas akibat penghadangan
tersebut adalah anggota Kopassus.
"Selaku
Kapendam, saya belum dapat data lengkap mengenai peristiwa itu, namun perlu ditegaskan bahwa di Illu tidak ada
Kopassus. Yang ada di pos TNI Ilu adalah anggota Yonif 753 Nabire yang di
dalamnya ada beberapa mantan anggota Kopassus yang sudah dimutasikan ke Yonif
tersebut," kata Juru Bicara Kodam XVII Letkol Inf Jansen Simanjuntak.
Jansen menjelaskan,
dari informasi yang diperoleh dari Dandim Puncak Jaya, memang telah terjadi
kontak senjata antara kelompok bersenjata yang melakukan penghadangan, dengan
anggota TNI. "Sempat terjadi adu kontak, saat rombongan Danpos I Wayan
dihadang. Tapi mengenai korban tewas belum saya peroleh secara detail."
Mengenai pernyataan
resmi Polri bahwa ada dua korban yakni satu anggota TNI atas nama Letda I Wayan
Sukarta, anggota Yonif 753 AVT Nabire dan satu lagi sopir mobil warga sipil,
kata dia, pihaknya akan menindaklanjuti hal itu guna penegakan hukum oleh pihak
Kepolisian. "Tentu info itu akan ditindaklanjuti dalam rangka penegakan
hukum,"singkatnya.
Sebelumnya,
diperkirakan pelaku penghadangan anggota TNI di Puncak Jaya berjumlah tujuh
orang.