Reporter : Parwito
Kamis, 20 Juni 2013
14:21:31
Mantan Kepala Badan
Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono ikut mengawal sidang di pengadilan
militer kasus penyerangan Lapas Cebongan, Sleman. Hendropriyono berada di
tengah-tengah ratusan massa menyaksikan proses sidang 12 Kopassus dengan agenda
pembacaan dakwaan.
Saat sidang itu
selesai, Hendropriyono sempat ditodong oleh ratusan massa untuk ikut melakukan
orasi dukungan terhadap 12 Kopassus yang terlibat kasus penyerangan Lapas
Cebongan tersebut.
Dengan desakan,
akhirnya Hendropriyono pun mengambil pengeras suara dan berorasi bahwa yang berwajib
mesti melihat kasus di balik penyerangan tersebut.
"Kasus
Cebongan bukan kasus Cebongan saja, masih ada kasus yang terkait. Perlu ada
pengawalan dari ormas dan warga Yogyakarta, hal itu dilakukan untuk menjaga
keamanan dan ketertiban Yogyakarta," teriak Hendropriyono di Sleman, Kamis
(20/6).
Sebelumnya, Doni
Manurung, koordinator aksi melakukan orasi bahwa hakim yang memimpin sidang
tersebut salah jika menyebut penyerangan Lapas Cebongan dilakukan secara
terencana.
"Kita tidak
terima jika hakim menyatakan penyerangan (Lapas Cebongan) direncanakan,"
ujar Doni dalam orasinya di luar ruang sidang, Yogyakarta, Kamis (20/6).
Polisi Militer
harus turun tangan untuk menghalau ratusan massa dan ormas yang memadati
kawasan pengadilan militer tersebut. Ketika kendaraan barakuda yang membawa 12
Kopassus itu keluar dari pengadilan, massa meneriakkan dukungan terhadap
Kopassus.
"Hidup
Kopassus. Hidup Kopassus. Hidup Kopassus. Kita kawal hingga sidang
berakhir," teriak mereka. [ded]