JAKARTA, Saat ini di Indonesia penyalahgunaan narkoba
telah memasuki tahap yang sangat serius. Oleh karena itu, diharapkan semua
elemen masyarakat, tanpa terkecuali TNI, turut serta dalam menyosialisasikan
tentang bahayanya penyalahgunaan narkoba yang kini makin marak saja.
"Sebab, bukan hanya warga sipil saja yang
menyalahgunakan narkoba, namun aparat termasuk juga TNI di dalamnya ada yang
tersangkut masalah penyalahgunaan narkoba," kata Dirjen Ditbekangad
Brigjen TNI Hadi Sutrisno pada acara sosialisasi pemberdayaan masyarakat
tentang pencegahan bahaya narkoba di Yonbekang-3/RAT Ditbekangad, Jalan Tanah
Tinggi Barat, Jakarta Pusat, Senin (24/6).
Ditegaskan, pihaknya sangat berkomitmen dalam upaya
menciptakan lingkungan bersih narkoba di jajarannya melalui sosialisasi bahaya
narkoba dan tes urine. Oleh karena itu, pada Senin itu dilakukan tes urine
kepada 89 personel di Batalion Bekangad-3/RAT.
Sementara itu, Komandan Yonbekang-3/RAT, Letkol
Slamet Raharjo, S.Sos, mengatakan, saat ini pemerintah tengah gencar
mengibarkan bendera perang terhadap narkoba. Oleh karena itu, pemerintah dalam
hal ini BNN bersama TNI AD, khususnya Ditbekangad, terus-menerus menyampaikan
dan memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba.
"Saya berharap tanamkan pada diri kita istilah
family watch, yakni pengawasan
terhadap keluarga, termasuk di dalamnya anak-anak kita. Karena, saat ini
penyalahgunaan narkoba tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, namun sudah
masuk ke dunia anak-anak," ujarnya.
Selain itu, dia mengajak untuk saling mengawasi
terhadap rekan kerja yang dalam istilah kedinasan disebut friends watch. Itu maksudnya saling mengawasi agar semua bisa
terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
Sedangkan dalam istilah militer dikenal dengan
istilah hierarki, di mana kita bisa menyampaikan hal-hal sesuai dengan garis
komando mulai dari danru, danton, danki, danyon dan seterusnya.
"Saya juga berpesan kepada seluruh anggota
bahwa narkoba adalah salah satu dari 7 larangan KSAD. Karenanya, penyalahgunaan
narkoba bagi anggota TNI maupun PNS akan sangat berat hukumannya. Sudah banyak
contoh rekan-rekan kami yang diberhentikan tidak hormat akibat narkoba,"
tegasnya.
Selain itu juga dia berharap, seluruh anggota dapat
menyimak dengan baik apa yang disampaikan oleh pihak BNN, sehingga nanti semua
dapat terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba. (Dwi Putro AA), Sumber Koran: Suara Karya (26 Juni 2013/Rabu, Hal. 12)